Ilustrasi |
Seperti dilansir Genius Beauty, Sabtu 4 Oktober 2014, kurangnya aktivitas seksual akan berdampak pada psikologis dan kondisi kesehatan perempuan. Berikut uraiannya.
1.Mudah mengantuk
Karena kurangnya obat penenang alami yaitu hormon oksitosin atau lebih dikenal sebagai hormon cinta yang dipompa ke dalam darah selama orgasme, seorang perempuan cenderung sulit tidur di malam hari. Inilah yang membuat tubuhnya menjadi tidak segar di pagi hari dan di siang harinya membuatnya mudah mengantuk.
2.Wajah kusam
Kurangnya aktivitas seks bisa mempengaruhi kesehatan kulit seorang perempuan. Misalnya, wajah terlihat menua dan tampak kusam, payudara mengendur dan otot melemah.
Namun bila seorang perempuan bisa berhubungan seks secara teratur maka kulitnya akan kencang. Ini dikarenakan kolagen dan progesteron yang dihasilkan selama berhubungan intim mampu menghilangkan jerawat di wajah dan membuat kulit menjadi kencang, halus, lembut dan elastis.
3.Sering konsumsi obat penghilang rasa nyeri
Jika sering berhubungan intim, seorang perempuan tidak perlu sering mengonsumsi obat pereda rasa nyeri (painkiller), karena hormon cinta (oksitosin) dan estrogen yang dilepas saat melakukan hubungan intim mampu membunuh rasa sakit tersebut.
4.Mudah lupa
Hubungan seks membuat peredaran darah dan oksigen berjalan lancar sehingga otak memiliki jumlah darah dan oksigen yang cukup. Kecukupan darah dan oksigen dalam otak membuat kemampuan daya ingat menjadi meningkat.
5.Gampang sakit
Keintiman atau hubungan seks yang dilakukan secara teratur mampu meningkatkan jumlah antibodi dan antivirus sebesar 30 persen, sehingga daya tahan tubuh pun meningkat.
6.Tidak puas dengan dirinya sendiri
Kurang berhubungan intim ternyata bisa mempengaruhi kepercayaan diri seorang perempuan. Mereka yang memiliki aktivitas seks yang kurang akan mudah minder dan tidak percaya diri
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA