Perbedaan harga secangkir teh itu bisa juga menjadi rujukan kehidupan. Ketika life style
menjadi standar kehidupan, ukuran manusia ditentukan oleh penampilan
luarnya dan di komunitas mana ia berada.Seseorang dianggap berhasil
hidupnya jika sudah bisa menikmati secangkir teh dan kopi di kafe-kafe
yang berharga mahal. Seseorang dianggap sukses jika ia selalu berpakaian
mahal. Seseorang dianggap hebat jika ia mampu mengumpulkan harta yang
banyak, rumah bagus, dan mobil mewah.
Secangkir teh yang berasal dari sumber yang
sama dan diolah dengan cara yang sama, takaran teh dan gula yang sama,
serta pada waktu yang sama pula, ternyata ketika disajikan dalam cangkir
yang berbeda-beda menimbulkan perasaan yang berbeda pula bagi yang
meminumnya.
Itu gambaran bahwa ternyata banyak dari kita yang masih merasa
"penampilan luar" adalah segala-galanya. Kita lupa bahwa hal terpenting
dalam hidup adalah isi rohani kita.
Tampilan luar, cara kita berpakaian, cara kita bergaul, sebenarnya perlu
juga kita perhatikan. Jika kita memang mampu, tak ada salahnya kita
juga mengenakan pakaian yang sepantasnya kita kenakan, yang sepadan
dengan kemampuan keuangan kita. Orang lain tidak akan menganggap kita
sombong sepanjang kita tak berlebihan. Hanya saja jangan sampai kita
menganggap penampilan itu segala-galanya sampai kita harus membabi-buta
untuk mengadakannya.
Sesungguhnya yang harus dipelihara dan dikembangkan adalah apa yang ada di dalam diri kita
seperti hati, rasa, cinta, kasih sayang, semangat, kejujuran, keimanan
yang dibina melalui amal dan ibadah, dan sebagainya. Isi kita inilah
yang harus kita perjuangkan. Mari kita belajar dan berlatih
mengendalikan hawa nafsu agar hidup semakin bermakna bagi diri sendiri
dan di hadapan Illahi.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA