Lantas, apa hubungannya bercinta dengan hidung, alias indra pembau? Menurut Rina Poerwadi, Holistic Aromatherapy Practioner and Educator, aroma yang terhirup melalui hidung, berhubungan dengan sense of smell atau olfaction. Kerja olfaction ini erat dengan respons secara emosional, yang berdampak pada perubahan tingkah laku. “Ketika aroma tertentu terhirup, aroma tersebut mengalir melalu olfaction ke olfactory bulb, dan selanjutkan diteruskan ke 2 bagian otak kita yang bernama thalamus (mengidentifikasi jenis aroma) dan hypothalamus (memberitahukan asosiasi apa yang terkait pada memori kita ketika mencium aroma tersebut),” papar Rina.
Wewangian bisa mengingatkan kembali memori kita pada sebuah tempat atau kejadian. Sama halnya, jika kita senang menghirup parfum milik pasangan. Kita jadi ingat hangat pelukannya. Jika dikaitkan dengan seks, Rina menyarankan agar memilih minyak esensial yang memiliki khasiat afrodisiak (pembangkit gairah seks). Untuk wanita, harumnya mampu meningkatkan hormon estrogen. Untuk pria, berhubungan dengan rasa percaya diri, mengurangi stres, serta meningkatkan rasa relaks.
Bercinta tidak pakai wangi-wangian, tapi baik-baik saja, tuh! Wewangian untuk urusan seks sangat berkaitan dengan seberapa penting seks dalam hubungan setiap pasangan. “Apabila seks merupakan prioritas utama, maka ‘ritual lain’ yang harus dilakukan untuk membangkitkan mood bercinta perlu dipikirkan,” ungkap Rina. Penggunaan minyak esensial, misalnya, akan membuat suasana lebih romantis
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA