Patah hati karena putus cinta |
They Drink. A Lot
Ya,
sudah bukan rahasia lagi kalau alkohol adalah pelarian utama pria-pria
patah hati. Mereka akan pergi ke bar bersama teman-temannya, memasang
raut muka seolah tak terjadi apa-apa, lalu minum sebanyak-banyaknya. Dan
tentu saja, semakin mereka mabuk, semakin banyak cerita yang akan
keluar dari mulutnya.
They Start Dating
Jika wanita lebih banyak tinggal di rumah dan menangis hubungan yang berakhir, sebagian pria akan kembali ke paaran dan mulai berkencan lagi. Mereka akan flirting dan berkenalan dengan beberapa wanita, pokoknya apa saja untuk melupakan si mantan.
Biasanya sih melupakan mantan bukan hal yang sulit bagi pria, apalagi jika ia yang mengakhiri hubungan tersebut. Namun, apabila si wanita yang memutuskan hubungan cinta, well, that will be difficult. Pastinya hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kepercayaan mereka terhadap wanita lain.
They Work Harder
Cara lain yang ditempuh pria untuk mengatasi patah hati adalah dengan bekerja lebih giat dan lebih rajin dari biasanya. Apapun mereka lakukan supaya perhatian mereka tersita dari peristiwa yang menyedihkan tersebut.
Malah bisa jadi setelahnya prioritas yang mereka utamakan dalam hidup adalah karier, bukannya relationship yang mereka yakini hanya membawa kegalauan. Siapa bilang pria lebih tough?
They Do Guy Things
Mulai dari video games, menyaksikan acara olahraga, bermain poker, basket, atau berlatih di gym. Mereka melakukan itu semua bukan sekedar ingin menyempurkan penampilan atau membuat tubuh lebih sehat, melainkan sebagai sarana untuk menyalurkan emosi (baca: amarah) dan membunuh rasa sepi.
Kata kuncu dari semua cara di atas adalah : Distraction. Ya, itulah satu-satunya cara yang memudahkan pria untuk menyingkirkan semua emosi yang tidak bisa mereka curahkan. Sangat bisa dimengerti, karena menangisi kepergian kekasih adalah sesuatu yang mereka anggap cengeng.
Siapa pun yang pernah mengalami putus cinta secara tidak baik-baik pasti pernah melakukan hal segila apapun untuk melupakannya, meskipun kadang tidak berhasil. Karena bagaimanapun, cara mengatasi putus cinta yang paling efektif adalah bukan dengan melupakan, melainkan dengan menghadapinya, lalu move on. Agree, ladies?
[Source : http://Ghiboo.com]
They Start Dating
Jika wanita lebih banyak tinggal di rumah dan menangis hubungan yang berakhir, sebagian pria akan kembali ke paaran dan mulai berkencan lagi. Mereka akan flirting dan berkenalan dengan beberapa wanita, pokoknya apa saja untuk melupakan si mantan.
Biasanya sih melupakan mantan bukan hal yang sulit bagi pria, apalagi jika ia yang mengakhiri hubungan tersebut. Namun, apabila si wanita yang memutuskan hubungan cinta, well, that will be difficult. Pastinya hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kepercayaan mereka terhadap wanita lain.
They Work Harder
Cara lain yang ditempuh pria untuk mengatasi patah hati adalah dengan bekerja lebih giat dan lebih rajin dari biasanya. Apapun mereka lakukan supaya perhatian mereka tersita dari peristiwa yang menyedihkan tersebut.
Malah bisa jadi setelahnya prioritas yang mereka utamakan dalam hidup adalah karier, bukannya relationship yang mereka yakini hanya membawa kegalauan. Siapa bilang pria lebih tough?
They Do Guy Things
Mulai dari video games, menyaksikan acara olahraga, bermain poker, basket, atau berlatih di gym. Mereka melakukan itu semua bukan sekedar ingin menyempurkan penampilan atau membuat tubuh lebih sehat, melainkan sebagai sarana untuk menyalurkan emosi (baca: amarah) dan membunuh rasa sepi.
Kata kuncu dari semua cara di atas adalah : Distraction. Ya, itulah satu-satunya cara yang memudahkan pria untuk menyingkirkan semua emosi yang tidak bisa mereka curahkan. Sangat bisa dimengerti, karena menangisi kepergian kekasih adalah sesuatu yang mereka anggap cengeng.
Siapa pun yang pernah mengalami putus cinta secara tidak baik-baik pasti pernah melakukan hal segila apapun untuk melupakannya, meskipun kadang tidak berhasil. Karena bagaimanapun, cara mengatasi putus cinta yang paling efektif adalah bukan dengan melupakan, melainkan dengan menghadapinya, lalu move on. Agree, ladies?
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA