Mahkota bukan hanya milik para wanita. Alih-alih ingin menampilkannya
menawan dengan memoleskan gel rambut, bisa-bisa justru menjadikannya tak
perlu dipoles untuk selamanya karena telah mengilat dengan sendirinya
(baca: botak).
Untuk mengobati ketakutan Anda akan hal ini, berikut kami sajikan cerita sekaligus fakta tentang kebotakan.
Rokok penyebab kebotakan? BENAR
Penelitian di Taiwan menunjukkan bahwa pria Asia dengan kebiasaan merokok dapat mempercepat kebotakan.
"Merokok dapat mengacaukan folikel rambut, mengurangi sirkulasi darah
dan hormon di kulit kepala dan menstimulasi produksi estrogen, hormon
yang memerangi pertumbuhan rambut baru," jelas peneliti Tony Hsiu-Hsi.
Hal yang juga patut khawatirkan adalah jangan sampai asap rokok yang mengebul justru membuat rambut Anda memutih karenanya.
Kebotakan adalah gambaran awal masalah kesehatan? BENAR
Dari penelitian yang diadakan oleh Harvard, diketahui bahwa pria dengan
kondisi kepala yang botak pada bagian depan, memiliki kans 9 persen
lebih banyak menderita gangguan jantung, sedangkan pria yang botak
separuh memiliki risiko yang lebih tinggi, sekitar 36 persen.
Penyebabnya ada dalam fakta bahwa pria yang mengalami kebotakan memiliki
lebih banyak hormon androgini. Dan ini adalah hal yang cukup
memengaruhi peningkatan lemak di pembuluh darah.
Untuk setiap helai yang Anda cabut, akan tumbuh dua helai uban berikutnya? BENAR
Ini agaknya benar. "Pencabutan uban dapat menyebabkan sobeknya folikel
rambut," demikian ungkapan Boersma. Rambut uban yang Anda cabut
memungkinkan tumbuhnya dua helai rambut berikutnya.
Tak ada salahnya kok, percaya diri dan dengan rambut putih ala Hatta
Rajasa atau Adnan Buyung Nasution. Bukankah dengan ini Anda menjadi
semakin terlihat cerdas?
Memakan remah roti akan menghasilkan rambut yang tebal dan penuh? BENAR
Peneliti di Universitas Munster, Jerman, telah menemukan bahwa remah
roti delapan kali lebih banyak mengandung antioksidan dibandingkan
bagian lain dari roti yang utuh.
Dan antioksidan tersebut memang penting untuk aliran darah di kepala dan
meningkatkan kadar melanin, hormon yang mampu membuat rambut Anda
lebat, sehat, dan mudah diatur.
Stres menyebabkan timbulnya ketombe? BENAR
Jamur yang menyebabkan ketombe, selalu hadir di semua kulit kepala.
"Tetapi ketombe akan muncul jika sistem imun tubuh Anda melemah," ujar
Boersma.
Jamur akan semakin liar hingga mengakibatkan munculnya kotoran putih
pada kulit kepala. Stres bisa menjadi salah satu alasan sistem imun
melemah.
Garis keturunan ibu memengaruhi kebotakan? TIDAK BENAR
Faktor gen memang memengaruhi, namun jangan lantas menyalahkan ibu Anda
jika memang demikian. Gen ini juga bisa disebabkan oleh garis keturunan
ayah. Jangan panik dulu! Jika ayah Anda botak seperti Bruce Willis,
bukan berarti bahwa Anda akan mengalami kebotakan dini.
Kebotakan yang disebabkan oleh keturunan untuk saat inI sudah cenderung
berkurang, penyebab lain justru lebih mencuat. Setelah membaca ini, kami
persilakan Anda untuk menyampaikan kabar gembira pada anak lelaki Anda.
Pria botak terlihat lebih jantan? TIDAK BENAR
Penyebab kebotakan sesungguhnya adalah karena keturunan, usia, dan
hadirnya hormon testosteron. Penyebab yang terakhir ini memang akan
menyebabkan kebotakan, namun hanya terjadi jika enzim testosteron
berubah menjadi dihidrotestosteron.
Hormon ini justru memberhentikan peningkatan produksi rambut baru.
Hubungannya masih di area atas tubuh Anda kok, bukan mengalir ke bagian
bawah Anda.
Kebotakan adalah penanda kecerdasan? BENAR
Ada hubungannya kecerdasan dengan kebotakan. Ini berkaitan dengan protein yang mendorong perkembangan otak.
Semakin tinggi peningkatan protein, maka akan semakin besar kebotakan.
Silakan berkaca dan ukur intelegensia diri, 'Sudah cukup cerdaskah
saya?'
Berdiri dengan kepala di bawah akan menstimulasi pertumbuhan rambut? TIDAK BENAR
Di tahun 1980-an, pria disarankan untuk berdiri dengan kepala di bawah
dengan tujuan memperbaiki sirkulasi darah, sehingga mampu memperbaiki
pertumbuhan rambut.
Tetapi tidak ada bukti ilmiah yang cukup menunjukkan bahwa hal ini
mempercepat sirkulasi darah ke kepala sehingga melancakan pertumbuhan
rambut. Popularitas teori ini justru bersinkronisasi dengan jumlah
penderita hernia.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA