Share Info

16 March 2015

Meraih Kebahagiaan dari Benda-benda Di Sekeliling Anda


Ilustrasi pakaian yang rapi
Kehidupan seseorang ternyata bisa dinilai dari bagaimana dia menyikapi benda-benda yang berserakan dan berantakan di sekelilingnya.

Dalam buku terbarunya The Life-Changing Magic of Tidying Up, Marie Kondo memberikan pandangan lain tentang bagaimana orang Jepang memandang pentingnya tempat tinggal yang rapi dan apik.

Kondo juga menjelaskan bagaimana cara paling praktis untuk mencegah barang-barang berserakan tak tertata.

Sejak diluncurkan buku itu memang cukup laris karena dinilai bisa membantu orang untuk membenahi lingkungan tempat tinggal mereka dan berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Sejumlah orang yang mengaku terbantu oleh saran Kondo  mengirimkan foto rumah mereka yang lebih rapi. Seperti diberitakan Wall Street Journal, mereka juga menggunakan kata ‘Kondoed’ untuk meekspresikan kemampuan melepaskan diri dari dari benda yang tak dipakai untuk diberikan pada orang lain.

Setiap orang bisa mengambil pelajaran dari apa yang disarankan Kondo, bahwa kadang sekadar membereskan tempat tidur saja bisa mengusir energi negatif dari hidup kita. Meski pada kenyataannya tiap orang punya tantangan sendiri untuk menjadi orang yang lebih rapi.

Beberapa tips yang dikutip Huffington Post berikut setidaknya bisa jadi acuan untuk memulai merapikan barang-barang disekeliling Anda.

1. Pilih hanya barang-barang yang membawa kebahagiaan. 

Ajaran Kondo sangat sederhana. Simpan barang yang berharga dan buang yang tidak bermakna. “Lagi pula apa maknanya membereskan barang-barang? Jika bukan agar kita punya lebih banyak tempat bersama barang-barang yang membuat kita bahagia,” tulis Kondo dalam bukunya. “Karenanya kriteria paling mudah adalah benda apa yang paling membuat Anda bahagia dan mana yang tidak.”

Uniknya teori Kondo ini juga berlaku dalam hubungan Anda dengan orang di sekitar Anda. Hindari hubungan yang tidak membuat Anda bahagia.

2. Meja yang rapi = kepribadian yang positif. 

Ada orang yang percaya meja yang berantakan adalah bukti kreatifitas atau kesibukan. Benarkah?
Tidak juga, karena menurut penelitin di Association for Psychological Science di tahun 2013, bekerja di meja yang rapi lebih sehat dan baik untuk Anda.

3. Kurangi stres dengan membereskan apa yang terlihat. 

“Banyak di antara kita yang memaksakan diri untuk bekerja dibawah stres yang kronis dengan membiarkan tempat kerja berantakan,” kata David W. Ballard, Psy. D, asisten director eksekutif di  American Psychological Association's Center for Organizational Excellence. Padahal dengan menjalankan pola hidup yang rapi dan terorganisir, mereka akan bisa mengendalikan stres dengan efektif pula.

“Akan ada perasaan yang tipikal tentang ketenangan setelah membereskan barang-barang,” kata Kondo ikut menegaskan. Dengan kata lain begitu ada kelonggaran dalam ruangan, maka stres pun akan lebih terkendali.

4. Jika membereskan tempat kerja atau rumah terasa berat, lihat sisi positifnya.

Jika membereskan rumah terasa berat, ingatkan diri Anda bahwa tujuan utama membereskan rumah adalah untuk meningkatkan kebahagiaan dan melingkupi diri Anda dengan energi positif. Satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengubah pola pandang tentang kegiatan ini.

“Jika saya sedikit lebih bijak, saya akan menyadari sebelum saya jadi kurang waras karena terlalu banyak benda di sekitar saya. Bersikaplah lebih fokus pada bagaimana membuang benda-benda yang tidak membuat saya bahagia,” kata Kondo. “Kenapa? Karena pada akhirnya kita harus berhadapan pada pilihan apa yang ingin kita simpan apa yang ingin kita buang.”

5. Nikmati suasana rumah dan tempat kerja yang lebih rapi dan segar. 

Kondo menjanjikan begitu orang bisa melepaskan diri dari tumpukan barang-barang yang tak dibutuhkan dan diinginkannya, mereka akan merasa lebih ringan. Secara psikologis, spiritual dan juga secara fisik. “Biarkan benda-benda yang Anda pilih untuk disimpan ‘bicara’ ke hati Anda,” kata Kondo. “Buang semua yang tak Anda inginkan dan Anda siap untuk memulai hidup baru. “


[Source : cnnindonesia.com]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month