Share Info

13 November 2013

Janda Pembunuh JFK Yakin Oswald Korban Konspirasi


Marina Oswald Porter (dulu dan sekarang)
Hidup Marina Oswald Porter yang dulu dikenal ceria berubah sejak 50 tahun yang lalu. Tepatnya setelah serentetan tembakan terdengar di Dallas Dealey Plaza dan John F. Kennedy roboh di pangkuan istrinya, di atas kendaraan terbuka.

Marina adalah janda Lee Harvey Oswald, mantan marinir yang disalahkan atas pembunuhan Presiden Amerika Serikat yang paling populer pada era modern itu. Pemberitaan tentangnya hanya muncul sekali pada 1977.

Segera setelah pembunuhan itu, ia yang saat itu ibu dari dua anak mengatakan kepada Komisi Warren, yang menyelidiki pembunuhan, bahwa sang suami yang saat itu berusia 24 tahun adalah pelaku tunggal.

Tapi, setelah membaca beberapa buku dan ribuan teori konspirasi tentang penembakan itu, dia--seperti kebanyakan warga AS--berubah pikiran. Dia sekarang percaya bahwa kebenaran pembunuhan Kennedy telah disembunyikan oleh sebuah skenario tingkat tertinggi di AS.

Teman dekat dan pembuat film dokumenter, Keya Morgan, menyatakan Marina percaya suami pertamanya adalah korban konspirasi yang dirancang CIA dan mafia. Nenek dari beberapa cucu ini yakin hingga kini ponselnya masih disadap oleh Secret Service.

Morgan mengatakan kepada Daily Mirror bahwa Marina telah menghabiskan setengah abad hidupnya dalam ketakutan. "Ulang tahun adalah pengingat tentang apa yang terjadi. Hidupnya sekarang seperti episode menakutkan dari Twilight Zone, di mana setiap hari dia dipaksa untuk menjawab pertanyaan yang sama tentang saat yang paling traumatis dalam hidupnya," katanya.

Ia mengatakan ketakutannya secara serius merusak kesehatannya, menyebabkan gangguan defisiensi imun dan stres. Ia juga menjadi pribadi yang tertutup.

Oswald bertemu Marina Prusakova ketika tinggal di Minsk pada tahun 1961. Mantan Marinir AS ini membelot ke Uni Soviet dua tahun sebelumnya, tetapi kemudian berubah pikiran.

Enam minggu setelah bertemu Marina, mahasiswi fakultas farmasi berusia 19 tahun, keduanya memutuskan menikah. Tahun berikutnya, Oswald membawa istri barunya dan putri 4 bulan mereka kembali ke Amerika.

Pasangan ini menetap di Dallas, tetapi masih terus berjuang untuk menemukan tempat yang pas untuk melanjutkan hidup. Keduanya hidup terpisah ketika Presiden Kennedy ditembak mati pada 22 November 1963.

Malam sebelum pembunuhan, dia ingat suaminya pulang membawa senapan ke rumah dan memasukkannya ke dalam lemari di garasi. Keesokan harinya, ia melihat senapan itu tak ada lagi. 


[Source : tempo.co]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month