Tak ada larangan untuk memanjangkan rambut kemaluan, beberapa penelitian bahkan mengatakan rambut ini memiliki banyak manfaat. Termasuk di antaranya mencegah iritasi saat hubungan intim, hingga sebagai penangkal infeksi yang akan masuk ke alat kelamin.
Lazimnya rambut kemaluan tak tumbuh sepanjang rambut di kepala. Dikutip dari Men's Health, sebagian besar rambut pubis tumbuh hingga belasan centimeter, menurut Brian Steixner, MD, Direktur Institute of Men's Health di Jersey Urology Group di Atlantic City.
Berbeda dengan yang seorang wanita muda bernama Maoni Vi dari Cape Town, Afrika Selatan. Disebutkan, ia pernah memiliki rambut kemaluan yang menjuntai hingga ke lutut. Ditulis dalam buku yang berjudul Illustrated Book of Sexual Records - diterbitkan pada 1983 oelh GL Simons, panjang rambut kemaluan wanita tersebut sepanjang 28 inci atau sekitar 71 cm.
Tentu tidak semua orang bisa memiliki rambut pubis sepanjang itu. Marc Glashofer, seorang ahli dermatologi dari American Academy of Dermatology, berpendapat, setiap folikel rambut pada tubuh kita diprogram secara genetik untuk memiliki siklus pertumbuhan yang berbeda yang memengaruhi panjang rambut.
"Rambut-rambut di daerah kemaluan telah diprogram secara biologis untuk tumbuh hanya sampai panjang tertentu," tambahnya.
Seperti rambut di bagian tubuh lain, rambut pubis juga akan tanggal setelah mencapai titik pertumbuhan tertentu. Selain itu, pengaruh hormon setelah memasuki usia 50-an tahun juga akan membuat rambut ini makin menipis.
[Source : https://health.detik.com]
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA