Home »
Tourism
» Keajaiban Bawah Tanah Paling Menakjubkan di Dunia
Tambang Garam Turda, Romania –
Digali secara manual tanpa menggunakan mesin sejak abad ke-13 – mungkin
sejak 1075 – Tambang Garam Turda di Transylvania, Rumania kini menjadi
sebuah museum bawah tanah dan pusat rekreasi yang dilengkapi dengan
arena bola basket, lapangan golf mini, roda Ferris dan bahkan danau
bawah tanah yang dapat Anda telusuri menggunakan perahu. Mulai dari
pintu masuk menuju lokasi tambang hingga ke dasar kubah jaraknya 368
kaki (setara 112,16 meter) di bawah tanah. Anda yang menderita alergi
dan penyakit asma harus mencoba fasilitas spa haloterapi yang disediakan
di tempat ini karena menggunakan udara terionisasi, tekanan dan
kelembaban di dalam gua yang berlapis garam untuk mengobati masalah
pernapasan yang sering kali menyerang.
Kantung Magma Gunung Berapi
Thrihnukagigur, Islandia – Dalam film “Joe Versus the Volcano” memang
diceritakan manusia perlu dikorbankan untuk dapat melihat kantung magma
gunung berapi, namun Anda tidak perlu melakukan tersebut jika ingin
melihat kantung Gunung Berapi Thrihnukagigur, yang tertidur selama 4.000
tahun terakhir. Alih-alih meletus, magma Thrihnukagigur secara
misterius lenyap sehingga meninggalkan formasi batuan mineral
berwarna-warni yang menarik perhatian para pakar geologi saat ini.
Setelah mendaki medan lava, para pengunjung akan diangkut sejauh 390
kaki (setara 119 meter) menuju perut gunung menggunakan kereta gantung.
Wisata ke tempat ini biasa dilakukan antara Juni dan Juli, namun dapat
diperpanjang di luar periode tersebut.
Sungai Bawah Tanah Puerto
Princesca, Filipina – Sungai bawah tanah yang memiliki panjang lima mil
(setara ) ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan terletak di bawah
sebuah gunung batuan kapur di Pulau Palawan, yang menghubungkan alisan
Sungai Cabayugan menuju Laut China Selatan. Taman nasional yang berada
di sekitar sungai ini berperan melindungi delapan ekosistem hutan yang
berbeda, mulai dari gunung hingga pantai, dan merupakan tempat favorit
pencinta alam karena memiliki banyak spesies flora (800 spesies dan
jumlahnya terus bertambah) dan fauna. Selama mengikuti wisata arung
jeram bersama pemandu di bawah tanah, Anda akan diajak masuk ke sejumlah
beberapa gua, beberapa di antaranya memiliki lebar hingga 390 kaki
(setara 119 meter) dan ketinggian hingga 200 kaki (setara 61 meter),
serta lorong-lorong sempit.
Gua Kristal, Meksiko – Gua
Kristal atau yang dalam bahasa Spanyol dikenal dengan nama “La Cueva de
los Cristales” ditemukan di lokasi Tambang Naica dekat kawasan Chihuahua
pada 2000 setelah air dipumpa keluar dari gua yang memiliki tinggi 30
kaki (setara 9,14 meter) dan lebar 90 (setara 27,5 meter) kaki ini, dan
gua semacam ini tidak ada di tempat lain di dunia. Kolom kristal yang
berbentuk melintang ini merupakan salah satu kristal terbesar di dunia.
Meskipun tampak sangat megah, Anda hampir tidak mungkin memasuki tempat
ini karena kondisi yang berbahaya: kelembaban udara nyaris mendekati
angka 100 persen dan temperatur yang mencapai 136 derajat, yang sumber
panasnya berasal dari kolam magma yang terletak di bawah gua. Bahkan ada
pembicaraan untuk kembali mengisi gua ini dengan air.
Gua Cacing Bercahaya (Glowworm)
Waitomo, Selandia Baru – Gua cacing bercahaya ini terletak dua jam
sebelah selatan kota Auckland dan sebelah barat Rotorua di bawah bukit
hijau Waitomo. Gua ini dipenuhi oleh cacing Arachnocampa luminosa
(cacing bercahaya endemis asal Selandia Baru) yang memancarkan cahaya
berwarna biru dikarenakan reaksi kimia yang terjadi di dalam perut
cacing tersebut. Anda dapat menikmati wisata di dalam gua menggunakan
perahu dengan pemandangan galaksi makhluk hidup di langit-langit gua.
Greenbrier Bunker, White Sulphur
Springs, West Virginia, Amerika Serikat – Anda dapat merasakan sensasi
menjadi mata-mata saat mengunjungi resor mewah Greenbrier di Allegheny
Mountain, lokasi sebuah bungker yang dibangun pada 1956 untuk menampung
para anggota Kongres AS jika perah nuklir sampai terjadi. Bungker ini
dulunya diperkirakan dapat menampung hingga lebih dari 1.100 orang di
balik pintu antiledakan seberat 25 ton; kini tempat yang sudah beralih
fungsi ini menjadi bukti sejarah Perang Dingin. Bungker ini dilengkapi
dengan pembangkit listrik, ruang dekontaminasi, peralatan komunikasi,
ruang rapat dan ruang untuk rapat gabungan – semuanya terletak di area
seluas dua lapangan sepak bola.
Basilika San Clemente dan Santa
Maria della Concezione dei Cappuccini, Roma, Italia – Anda dapat mencari
tahu sejarah ribuan tahun agama di Basilika San Clemente, basilika yang
dibangun pada abad ke-12 di atas sebuah gereja dari abad keempat –
gereja tersebut sendiri dibangun di atas sebuah bangunan sekuler dari
abad pertama yang terletak di sebelah kuil dari abad kedua yang dulu
pernah digunakan oleh sekte kesuburan (semua anggota laki-laki) yang
memuja dewa matahari Mithras. Anda yang bernyali besar dapat menjelajahi
makam Capuchin di bawah gereja Santa Maria della Concezione, hanya
butuh waktu 10 menit berjalan kaki, di mana tulang-belulang 4.000
biarawan digunakan untuk mendekorasi makam dalam bentuk tempat lilin,
lambang dan gapura. Silakan Anda cari tengkorak bayi yang berubah
menjadi malaikat pencabut nyawa.
Taman Bawah Tanah Forestiere,
Fresno, California – Dari 1906 hingga 1946, seorang imigran asal
Sisilia, Italia bernama Baldassare Forestiere membangun sebuah rumah dan
taman bawah tanah dibuat berdasarkan katakomba (ruangan untuk keperluan
agama) di kampung halamannya. Tukang bangunan sekaligus tukan kebun
tersebut menggali sekitar tanah seluas 10 ribu kaki persegi (setara 929
meter persegi) untuk membangun kamar, kapel dan bahkan kolam pemancingan
bawah tanah dengan hanya menggunakan peralatan pertanian. Karya
Forestiere tersebut memiliki luas 40.469 meter persegi dan menjadi
lokasi berlindung yang sempurna dari teriknya sinar matahari di
California, dengan pohon buah-buahan yang merambat ke atas permukaan
tanah.
Cabinet War Rooms, London,
Inggris – Di London, sebuah bungker rahasia bawah tanah lainnya dulu
sering digunakan sebagai pusat koordinasi Perang Dunia II milik Inggris.
Sempat digunakan oleh para menteri, personel militer dan Perdana
Menteri Winston Churchill dari 1939 hingga 1945, Cabinet War Rooms –
bagian dari museum Churchill War Rooms – menyimpan banyak artefak dari
masa ke masa yang digunakan pada periode tersebut, mulai dari peta
berukuran besar yang dipenuhi dengan pin, yang menunjukkan perubahan
garis depan pasukan tempur, hingga kursi putar yang digunakan Churchill
saat memimpin War Cabinet (Kabinet Perang).
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA