Ilustrasi |
1. Melewatkan olahraga selama kelelahan
Jangan berpikir bahwa dengan demikian Anda akan menghemat lebih banyak energi. Orang yang rutin berolahraga setidaknya tiga kali seminggu selama 20 menit, mengalami lebih sedikit kelelahan setelah 6 minggu latihan rutin. Jika Anda melewatkan latihan seperti ini, maka Anda akan dengan cepat mengalami kekurangan energi dan kehilangan kekuatan.
Dehidrasi ringan, yakni kehilangan sekitar 2 persen cairan, bisa mempengaruhi tingkat energi, karena mengurangi volume darah. Jantung bekerja lebih efisien, dan organ tubuh kita semakin kurang oksigen.
3. Kurangnya zat besi pada makanan
Kekurangan zat besi menyebabkan kelelahan, lekas marah, lemah, lesu, dan bermasalah dengan konsentrasi.
4. Perfeksionisme
Sikap perfeksionisme membuat kita bekerja lebih keras dan lebih lama dari yang diperlukan. Orang yang terlalu perfeksionis biasanya menetapkan sebuah tujuan yang realistis, dan ketika mereka tidak mencapai tujuan tersebut, mereka tidak puas.
5. Melewatkan sarapan
Makanan adalah bahan bakar yang dibutuhkan tubuh. Di pagi hari, kita mendapatkan makan yang paling penting. Jika Anda melewatkan sarapat tersebut, Anda akan merasa lelah selama sepanjang hari.
6. Keragu-raguan
Menurut psikolog, ketidakmampuan untuk mengatakan "tidak", cepat atau lambat akan menyebabkan deplesi emosional yang kuat dan akan membuat Anda kehilangan energi.
7. Segelas anggur sebelum tidur
Sebelum tidur Anda perlu berbaring dan membaca buku yang bagus, membaca email, menonton film aksi, melakukan olahraga, atau minum segelas anggur. Hal itu akan menaikkan tingkat energi tapi tidur Anda jadi tak normal. Tak heran jika saat terbangun keesokan harinya, Anda justru akan merasa kekurangan energi.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA