Ilustrasi - Penggermar Gadget |
"Terlalu asyik main gadget akan menghilangkan interaksi sosial dan fisik para pasangan. Semesra-mesranya kiriman SMS atau kalimat dalam media sosial tidak akan bisa menggantikan nada suara dan sentuhan fisik antar-pasangan," kata psikolog seksual, Zoya Amirin, saat konferensi pers peluncuran kampanye Durex #TurnOffTurnOn di fX , Jakarta Selatan.
Penelitian yang dilakukan di Oxford Internet Institute pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa kepuasan seksual dari pasangan yang menggunakan lima atau lebih saluran komunikasi elektronik 14 persen lebih rendah dibandingkan dengan pasangan yang tidak terlalu sering menggunakan gadget-nya.
Survei lain yang dilakukan oleh Lembaga Survei Digital DNX di Inggris pada tahun 2012 lalu juga memberi hasil yang mengejutkan. Para penggila gadget dan teknologi komputer ternyata sanggup melewatkan 48 jam (2 hari) tanpa berbicara dengan orang lain, termasuk pasangannya.
Bahkan, survei terbaru yang dilakukan oleh Durex di Inggris juga mengungkapkan fakta tak jauh berbeda. Keakraban dengan gadget membuat sekitar 12 persen orang masih menjawab telepon yang berdering saat mereka sedang bercinta dengan pasangannya.
Tak cuma itu, satu dari 10 orang masih membaca pesan yang masuk ke ponsel dan 5 persen responden bahkan masih sempat-sempatnya memeriksa akun Facebook-nya saat berhubungan intim.
"Fakta ini sangat memprihatinkan. Kasihan kan pasangan Anda. Seharusnya, Anda bisa membatasi penggunaan gadget, khususnya saat sedang bersama pasangan. Memakai gadget memang perlu, tapi ada baiknya juga mematikan gadget untuk mendapatkan waktu berkualitas bersama pasangan karena tak bisa dimungkiri kalau hubungan intim ini juga akan membantu mengharmoniskan keluarga," ujar Zoya.
0 Comment:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA