Penampakan harta dari kapal karam San Jose |
Harta karun yang belum ditemukan di dunia ini jumlahnya masih sangat banyak. Bahkan, kadang nilai sejarah benda-benda yang ditemukan dari zaman dahulu, lebih mahal dibandingkan dengan nilai barangnya itu sendiri.
Sejarah kerap dijadikan salah satu acuan, dalam menentukan harga sebuah harta karun. Terutama jika benda-benda baik perhiasan hingga perabotan yang ditemukan, bernilai sejarah yang tinggi dan telah dicari hingga ratusan tahun.
Salah satunya penemuan harta karun dari kapal tenggelam ini,yang berisi harta yang paling berharga yang pernah hilang di laut. Lantas bagaimana kapal ini ditemukan dan mengapa bisa sangat mahal sekali? Berikut ulasannya.
Dikutip dari Daily Mailm dinamakan San Jose, galleon Spanyol abad ke-18 ini ditemukan tiga tahun lalu di lepas pantai Kolombia.
Sekarang rincian tentang penemuan bangkai kapal yang berisi harta senilai £ 12,6 miliar atau setara Rp239 trilin, telah diungkapkan.
Penampakan harta karun yang berserakan di dasar laut. |
Adalah REMUS 6000 - yang juga membantu menemukan reruntuhan pesawat Air France 447 pada tahun 2011 - menggunakan sonar untuk menemukan San Jose di kedalaman 600 meter.
Lembaga itu mengatakan, pihaknya mempertahankan keterlibatannya dalam penemuan itu, untuk menghormati pemerintah Kolombia.
Lokasi yang tepat dari kapal karam tersebut saat ini tetap menjadi rahasia, karena sengketa hukum mengenai siapa yang memiliki kekayaan harta di kapal tersebut.
Kapal perang ini tenggelam pada tanggal 8 Juni 1708, dengan 600 orang di dalamnya serta harta emas, perak, dan zamrud. Yang berasal dari pertempuran dengan kapal-kapal Inggris dalam Perang Suksesi Spanyol.
San Jose memindahkan kembali barang jarahan ke Spanyol, untuk membantu membiayai perang melawan Inggris. Dan kapal itu ditemukan tenggelam di lepas pantai Kolombia, dekat Kepulauan Rosario.
Kapal ini ditemukan pada tahun 2015 oleh tim ahli internasional, Angkatan Laut Kolombia dan lembaga arkeologi negara.
"Kami telah menahan ini karena menghormati pemerintah Kolombia," kata Rob Munier, wakil presiden WHOI untuk fasilitas dan operasi laut.
Harta karun telah menjadi subyek 'pertempuran' hukum, antara beberapa negara serta perusahaan swasta.
Beberapa minggu yang lalu, UNESCO, badan kebudayaan PBB, meminta Kolombia untuk tidak secara komersial mengeksploitasi bangkai kapal, yang lokasi tepatnya tetap menjadi rahasia negara.
Tidak jelas, berapa banyak tubuh kapal yang tersisa dan apakah akan dibawa ke daratan.
[Source : www.balabala10.com]