Pernah merasakan patah hati? Organ hati memang merupakan bagian pertama yang mengalami sakit saat kita menderita patah hati.
Tapi tahukah kalian bahwa sebenarnya bagian tubuh lain juga menerima dampak saat kita merasakan sakit hati.
Inilah bagian tubuh ikut merasakan sakit saat kita mengalami patah hati:
1. Otak
Saat patah hati bagian otak yang bernama secondary somatosensory cortex
akan ikut terpengaruh. Akibatnya akan muncul gejala seperti rasa pegal,
nyeri otot dan ketidaknyamanan lain akibat adanya reaksi di bagian otak
tersebut.
2. Sistem Hormonal
Saat pasangan mengucapkan kata-kata perpisahan, kelenjar adrenal akan
bereaksi dengan cara mengaduk berbagai jenis hormon seperti kortisol dan
adrenalin sebagai dampak dari stres. Kuantitas hormon yang dilepaskan
tergantung dari tingkat stres yang dialami, dan bahkan dapat
meningkatkan tekanan darah.
3. Sistem Imun
Kalimat “putus” juga dapat merangsang sistem daya tahan tubuh untuk
bereaksi secara berlebihan. Akibatnya, terjadi kerusakan sel akibat
peradangan . Bagian sistem imun yang berfungsi memerangi infeksi menjadi
tidak stabil, sehingga mudah mengalami keluhan panas dingin atau
meriang.
4. Perut
Beberapa orang pasti pernah mengalami perut mulas saat mendengar ajakan
untuk putus. Ini adalah pengaruh stres yang akhirnya merangsang naiknya
asam lambung dalam perut. Tak hanya itu, otak pun akan mengirimkan
sinyal untuk tetap kenyang yang berujung pada hilangnya nafsu makan.
5. Rambut
Saat patah hati, beberapa kantung rambut akan mengalami fase telogen
effluvium atau fase istirahat dan berhenti tumbuh untuk sementara.
Bahkan dalam tingkat stres tertentu dapat menyebabkan kerontokan rambut
yang cukup parah.
6. Kulit
Gangguan yang paling sering terjadi pada kulit saat mengalami patah hati
adalah jerawat. Ini terjadi akibat hormon stres yang berlebihan dan
dapat menyumbat pori-pori yang dilalui pembuluh darah. Selain
memunculkan jerawat, hal ini juga dapat mengakibatkan bintik-bintik
merah pada wajah.
[Source : http://madiunkingdom.blogspot.com]
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA