Dalam kehidupan pernikahan, banyak cara yang dapat dilakukan agar pernikahan tersebut awet hingga akhir hayat. Menikah butuh kejujuran, keterbukaan, dan kata maaf satu sama lain.
"Semua
itu dimulai dengan berbicara jujur satu sama lain (1). Terbuka satu
sama lain, dan tidak boleh emosi dengan ucapan keras, karena pasangan
tidak suka dibicarakan dengan keras. Pasangan juga harus bisa
mengucapkan kata maaf (2) meski tidak mudah karena biasanya gengsi,"
papar Yohan Suyangga, Master Fengshui Indonesia, dalam seminar "Fengshui
& Traditions for a Happy Marriage and Successful Family" yang
berlangsung di Function Hall 2 Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu
(27/4/2013).
Yohan juga menyarankan untuk tidak pernah berhenti berusaha untuk tampil menarik buat pasangan (3).
Jadi
tingkatkan penampilan Anda, sebab orang yang enggan berusaha
meningkatkan penampilannya dan tampil begitu saja biasanya ciri khas
orang yang egois. Menurut Yohan, sebaiknya kita selalu berkreasi dengan
pakaian kita untuk menciptakan keindahan.
Selanjutnya,
dengarkanlah apa yang tidak dikatakan (4). Yohan menjelaskan maksud dari
hal tersebut, yaitu banyak pasangan yang tidak dapat mengungkapkan
perasaan mereka melalui perkataan. Karenanya, aplikasikan melalui
sentuhan tubuh satu sama lain, atau melalui tatapan mata.
Biasanya,
dalam kehidupan rumah tangga juga ada kecemburuan. Menurut Yohan,
cemburu sebenarnya merupakan masalah Anda (orang yang memiliki
kecemburuan tersebut), bukanlah masalah pasangan Anda.
"Anda
cemburu pada pasangan itu adalah masalah Anda, bukan masalah dia. Jadi,
kalau Anda tidak ingin adanya kecemburuan (5), maka hindarilah itu dari
diri Anda sendiri," jelasnya.
Kebahagiaan rumah tangga dapat
diraih dengan memastikan pasangan Anda selalu bahagia. Ingat, yang Anda
lakukan adalah untuk kebahagiaan keluarga dan anak-anak Anda. Saat Anda
dapat melakukan itu semua, tidak diragukan lagi kebahagiaan rumah tangga
telah dicapai.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA