Sebuah pernikahan yang diikat oleh tali cinta kasih kadang berakhir dengan perceraian. Penyebab terjadinya perceraian
biasanya dimulai dari hal-hal kecil yang menyebabkan
pertengkaran-pertengkaran kecil tapi tidak terselesaikan. Pertengkaran
kecil yang terjadi terus menerus dapat memicu pertengkaran besar yang
ujung-ujungnya adalah perceraian.
Padahal pernikahan masih bisa diselamatkan asalkan ada inisiatif dari
salah satu atau kedua belah pihak. Karena setiap perceraian mempunyai
tanda-tanda yang muncul jauh sebelum perceraian itu terjadi. Dengan
mengetahui dan mengenali tanda-tanda pemicu perceraian akan membuat
setiap pasangan menjadi lebih waspada sehingga kehidupan rumah tangga
dapat diselamatkan.
Di bawah ini enam tanda pernikahan anda sedang dalam masalah yang jika tidak segera diantisipasi akan menyebabkan perceraian.
1. Pasangan anda semakin jarang muncul dalam mimpi anda ketika tidur.
Kadang ketika dihimpit masalah, anda berpikir dan mengkhayalkan betapa
indahnya kehidupan jika berpisah dengan pasangan anda. Jika
pikiran-pikiran itu terlalu sering muncul dalam pikiran anda dan bahkan
sudah masuk dalam mimpi-mimpi anda ketika tidur maka itu berarti anda
sedang terjebak dalam situasi tidak menyenangkan dan anda kesulitan
menemukan solusi. Saat menghadapi situasi seperti ini, sebaiknya anda
dan pasangan melakukan konsultasi ke penasehat pernikahan sebelum
terlambat.
2. Anda merasa lebih sering mengalami hal-hal buruk ketimbang hal baik dalam pernikahan anda.
Jika anda merasa lebih banyak hal negatif ketimbang positif dalam
pernikahan anda, berarti ada masalah dalam pernikahan anda. Jika anda
tidak segera mengambil langkah-langkah pro aktif maka masalah lain akan
semakin banyak dan menumpuk. Saat itu perceraian sudah berada diambang
mata.
3. Anda menyimpan masalah anda sendirian.
Merasa segan berdiskusi dengan pasangan tentang masalah yang dihadapi
adalah tanda awal adanya masalah kepercayaan dalam rumah tangga.
Komunikasi adalah sebuah cara untuk menghilangkan stres dan membangun
ikatan emosional yang sehat dengan pasangan. Jika anda merasa tidak
nyaman berkomunikasi dengan pasangan anda maka itu adalah tanda anda
kurang percaya dengan pasangan anda. Pernikahan tidak akan bertahan lama
jika ada masalah kepercayaan antara kedua belah pihak.
4. Menyelesaikan masalah dengan pikiran negatif.
Jika salah satu dari anda terlalu defensif dan merendahkan perasaan
pasangan lain, menunjukkan sikap menghina terhadap pendapat pribadi
pasangan atau menggunakan cara diam seribu bahasa ketika ada masalah
yang muncul, maka itu adalah pertanda ada masalah besar sedang terjadi
dalam pernikahan anda. Ketika konflik dihindari ataupun jika dihadapi
tetapi menggunakan sikap mental yang negatif ketimbang berpikir positif,
maka kemungkinan besar perceraian tidak lama lagi akan terjadi.
5. Anda merasa hanya anda saja yang berusaha menyelesaikan masalah rumah tangga anda.
Jika anda merasa frustrasi sebab setiap kali anda mencoba membahas
masalah perkawinan anda, pasangan anda malah menarik diri dan enggan
berdiskusi. Jika situasi ini terus berlanjut maka kedua belah pihak akan
semakin berjarak dan tidak ada lagi keinginan untuk bersatu. Ini adalah
salah satu tanda pernikahan anda sedang di ujung tanduk, dan perceraian
akan segera terjadi jika kedua belah pihak tidak melakukan hal-hal
positif untuk menyelamatkan pernikahan.
6. Anda semakin jarang berhubungan seks dengan pasangan.
Anda tidak lagi tertarik melakukan hubungan seks dengan pasangan anda,
begitu pula pasangan anda terhadap anda. Jika pernikahan tidak lagi
memiliki keintiman seksual maka itu adalah tanda bahwa pernikahan akan
segera berakhir dengan perceraian.
Ke enam tanda pernikahan sedang bermasalah seperti dituliskan di atas
bisa menjadi rujukan untuk mengembalikan keharmonisan rumah tangga.
Jangan memandang remeh perasaan-perasaan yang muncul, terkadang apa yang
anda rasakan sesungguhnya adalah apa yang sedang terjadi dalam rumah
tangga anda tapi tidak disadari.
Yang paling penting adalah tetap berpikir positif dan miliki
keinginan kuat mempertahankan pernikahan. Dari keinginan tersebut,
perceraian dapat dihindari dan keharmonisan rumah tangga tetap dapat
dipertahankan.
[Source : sexsualitas.net]
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA