Punya bau badan tentu dapat mengurangi kepercayaan diri Anda. Bau badan
yang tidak sedap biasanya berasal dari keringat di ketiak. Untuk
mengatasinya, kenali dulu penyebab ketiak berbau tak sedap.
Ketiak mempunyai fungsi yang penting untuk mengeluarkan racun, karena
itu berkeringat penting untuk tubuh. Tapi bagaimana dengan bau yang
ditimbulkan?
Para ahli mengatakan bau tersebut berasal dari bakteri yang hidup di
ketiak manusia. Tapi penyebab utama bau ketiak adalah ekskresi
intestinal zat racun yang berbahaya yang mencoba untuk keluar, tapi
dengan penggunaan deodoran jalan keluarnya ditutup dan zat racun
tersebut dipaksa untuk tetap tinggal dalam sistem.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan mau badan tak sedap, seperti dilansir Livestrong:
1. Makanan
Makanan dapat mengubah bau badan alami seseorang. Makanan yang paling
umum menyebabkan ketiak berbau antara lain bawang merah, bawang putih,
jinten dan bubuk kari, yang dapat tinggal di dalam tubuh cukup lama
sehingga bila bercampur dengan keringat akan meninggalkan bau tak sedap.
2. Diabetes
Keton, senyawa kimia yang dihasilkan ketika lemak diubah menjadi energi,
dapat menyebabkan bau yang tidak sedap di ketiak. Penyakit diabetes
yang mengakibatkan gangguan metabolisme sehingga tubuh sulit memecah
gula dari karbohidrat menjadi energi, dapat menyebabkan seseorang
mengeluarkan keton dalam urine dan keringat, terutama pada anak-anak.
Untuk itu, anak-anak yang memiliki bau badan sebaiknya segera diperiksakan dan diuji untuk diabetes.
3. Pubertas
Ketika memasuki masa pubertas, hormon akan merangsang kelenjar di kulit,
termasuk di bagian ketiak. Ketika bakteri di kulit bercampur dengan
keringat maka akan menghasilkan bau yang tidak sedap, bahkan pada
anak-anak sekalipun.
4. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis dapat juga berkontribusi terhadap masalah dengan bau
badan. Hiperhidrosis adalah gangguan yang menyebabkan tubuh berkeringat
berlebihan. Karena keringat lebih banyak pada tubuh, membuat kesempatan
terjadinya bau badan lebih besar.
Hiperhidrosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagai contoh,
obat-obatan seperti morfin, acetaminophen dan beberapa obat
anti-psikotik dapat berkontribusi untuk berkeringat berlebihan.
Gangguan dan kondisi tertentu seperti alkoholisme, asam urat, radang
sendi, diabetes, obesitas dan menopause juga dapat berkontribusi untuk
mengembangkan hiperhidrosis, menurut Society Hyperhydrosis
Internasional.
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA