Terus belajar
Pemimpin yang
berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada henti
untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama,
mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga
membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan
mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu,
meningkatkan ketrampilan dan minat baru.
Berorientasi pada pelayanan
Pemimpin
yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karier.
Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan
melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan
untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban
orang lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan
intelektual, pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral,
pelayanan, dan sumbangsih.
Memancarkan energi positif
Secara
fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan dan
bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan
mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi
orang-orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil
sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi
destruktif menjadi positif.
Mempercayai orang lain
Pemimpin
yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain
mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara
berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa
hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak
menjadi naif.
Hidup seimbang
Pemimpin
yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak
sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakannya. Ini
membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri,
dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik,
tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur pada
diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai
hal yang sejalan berdampingan dengan kegagalan.
Melihat hidup sebagai sebuah petualangan
Pemimpin
yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu
sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman
mereka datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh
kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena
berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel
dalam menghadapi hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani
kehidupan yang berkelimpahan.
Sinergistik
Pemimpin
yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan.
Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik.
Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif.
Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang
memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana
masing-masing pihak hanya memberi dan menerima sedikit.
Berlatih untuk memperbarui diri
Pemimpin
yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian
manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui
diri secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat,
sehat dengan keinginan untuk melayani yang sangat kuat pula.
[Source : zona-orang-gila.blogspot.com]
No comments:
Post a Comment
Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA