Share Info

20 August 2013

Meningkatkan Hubungan dengan Atasan

Hubungan atasan dengan bawahan
Sangatlah penting bagi Anda, seorang karyawan,  untuk menjaga dan mengembangkan hubungan kerja yang kuat dengan atasan. Ikuti tips berikut ini untuk memastikan Anda mendapat "ruang" di hati atasan.

Langkah 1
Bekerjalah secara sistematis. Jangan abaikan pekerjaan kecil. Terbiasa menyelesaikan pekerjaan atau masalah kecil akan membantu Anda mengerjakan pekerjaan atau menyelesaikan masalah yang lebih besar. Bekerjalah tepat waktu, gunakan waktu Anda dengan baik, lakukan bagian Anda untuk menjaga kantor bersih dan terorganisir, serta jangan mengeluh.

Langkah 2
Sering melakukan komunikasi tatap muka. Anda boleh saja mengirimkan laporan hasil rapat melalui email, tapi komunikasi langsung jangan diabaikan. Jika ruangan Anda dan atasan berbeda, tak ada salahnya mampir ke ruangannya untuk sekadar menyapa.  Tak perlu terlibat dalam percakapan panjang, tapi itu bagus dilakukan untuk mengakui bahwa atasan Anda merupakan bagian penting dan menunjukkan bahwa Anda memiliki sikap positif terhadap pekerjaan Anda.

Langkah 3
Berikan Pujian. Ingat, bos juga manusia dan mereka perlu tahu bahwa mereka sudah bekerja keras dan memberikan kontribusi dalam memajukan perusahaan.

Langkah 4
Bersifat langsung. Ketika atasan melakukan sesuatu yang membingungkan, jangan berusaha mengintepretasikan sendiri. Tapi, tanyakan langsung apa maksud pernyataannya. Ini untuk menghindari kesalahpahaman.

Langkah 5
Tidak ikut-ikut arus dari kelompok yang tidak menyukai atasan. Meskipun ia brengsek, bukan berarti Anda harus berpartisipasi di dalamnya. Bekerjalah secara profesional.

Langkah 6
Jauhkan masalah pribadi. Anda ingin memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga. Bahkan, belakangan ini bermimpi ingin membuka bisnis sendiri. Jangan langsung memutuskan untuk keluar. Tidak ada salahnya membicarakan ini dengan atasan. Minta agar ia memberikan keleluasaan dalam Anda menjalankan bisnis di waktu luang.

Langkah 7
Bersahabatlah dengan rekan kerja Anda. Jarang sekali sebuah hubungan kerja menjelma menjadi persahabatan. Hubungan kerja memang tidak diatur oleh aturan yang sama seperti persahabatan, jadi jangan merasa buruk jika bos Anda tidak ingin berbasa-basi atau tidak hangat kepada Anda. Anda berdua dapat memiliki hubungan kerja yang luar biasa tanpa harus bersahabat.

Langkah 8
Jika bos Anda memiliki karakter yang sering membuat Anda tak nyaman, bahkan sampai depresi, ada baiknya Anda mulai memikirkan untuk keluar dari perusahaan itu.

[Source : tabloidnova.com]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month