Share Info

28 June 2012

Tanda Pernikahan Diambang Perceraian

Sebuah pernikahan yang diikat oleh tali cinta kasih kadang berakhir dengan perceraian. Penyebab terjadinya perceraian biasanya dimulai dari hal-hal kecil yang menyebabkan pertengkaran-pertengkaran kecil tapi tidak terselesaikan. Pertengkaran kecil yang terjadi terus menerus dapat memicu pertengkaran besar yang ujung-ujungnya adalah perceraian.

Padahal pernikahan masih bisa diselamatkan asalkan ada inisiatif dari salah satu atau kedua belah pihak. Karena setiap perceraian mempunyai tanda-tanda yang muncul jauh sebelum perceraian itu terjadi. Dengan mengetahui dan mengenali tanda-tanda pemicu perceraian akan membuat setiap pasangan menjadi lebih waspada sehingga kehidupan rumah tangga dapat diselamatkan.

Di bawah ini enam tanda pernikahan anda sedang dalam masalah yang jika tidak segera diantisipasi akan menyebabkan perceraian.

1. Pasangan anda semakin jarang muncul dalam mimpi anda ketika tidur.
Kadang ketika dihimpit masalah, anda berpikir dan mengkhayalkan betapa indahnya kehidupan jika berpisah dengan pasangan anda. Jika pikiran-pikiran itu terlalu sering muncul dalam pikiran anda dan bahkan sudah masuk dalam mimpi-mimpi anda ketika tidur maka itu berarti anda sedang terjebak dalam situasi tidak menyenangkan dan anda kesulitan menemukan solusi. Saat menghadapi situasi seperti ini, sebaiknya anda dan pasangan melakukan konsultasi ke penasehat pernikahan sebelum terlambat.

2. Anda merasa lebih sering mengalami hal-hal buruk ketimbang hal baik dalam pernikahan anda.
Jika anda merasa lebih banyak hal negatif ketimbang positif dalam pernikahan anda, berarti ada masalah dalam pernikahan anda. Jika anda tidak segera mengambil langkah-langkah pro aktif maka masalah lain akan semakin banyak dan menumpuk. Saat itu perceraian sudah berada diambang mata.

3. Anda menyimpan masalah anda sendirian.
Merasa segan berdiskusi dengan pasangan tentang masalah yang dihadapi adalah tanda awal adanya masalah kepercayaan dalam rumah tangga. Komunikasi adalah sebuah cara untuk menghilangkan stres dan membangun ikatan emosional yang sehat dengan pasangan. Jika anda merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan pasangan anda maka itu adalah tanda anda kurang percaya dengan pasangan anda. Pernikahan tidak akan bertahan lama jika ada masalah kepercayaan antara kedua belah pihak.

4. Menyelesaikan masalah dengan pikiran negatif.
Jika salah satu dari anda terlalu defensif dan merendahkan perasaan pasangan lain, menunjukkan sikap menghina terhadap pendapat pribadi pasangan atau menggunakan cara diam seribu bahasa ketika ada masalah yang muncul, maka itu adalah pertanda ada masalah besar sedang terjadi dalam pernikahan anda. Ketika konflik dihindari ataupun jika dihadapi tetapi menggunakan sikap mental yang negatif ketimbang berpikir positif, maka kemungkinan besar perceraian tidak lama lagi akan terjadi.

5. Anda merasa hanya anda saja yang berusaha menyelesaikan masalah rumah tangga anda.
Jika anda merasa frustrasi sebab setiap kali anda mencoba membahas masalah perkawinan anda, pasangan anda malah menarik diri dan enggan berdiskusi. Jika situasi ini terus berlanjut maka kedua belah pihak akan semakin berjarak dan tidak ada lagi keinginan untuk bersatu. Ini adalah salah satu tanda pernikahan anda sedang di ujung tanduk, dan perceraian akan segera terjadi jika kedua belah pihak tidak melakukan hal-hal positif untuk menyelamatkan pernikahan.

6. Anda semakin jarang berhubungan seks dengan pasangan.
Anda tidak lagi tertarik melakukan hubungan seks dengan pasangan anda, begitu pula pasangan anda terhadap anda. Jika pernikahan tidak lagi memiliki keintiman seksual maka itu adalah tanda bahwa pernikahan akan segera berakhir dengan perceraian.

Ke enam tanda pernikahan sedang bermasalah seperti dituliskan di atas bisa menjadi rujukan untuk mengembalikan keharmonisan rumah tangga. Jangan memandang remeh perasaan-perasaan yang muncul, terkadang apa yang anda rasakan sesungguhnya adalah apa yang sedang  terjadi dalam rumah tangga anda tapi tidak disadari.

Yang paling penting adalah tetap berpikir positif dan miliki keinginan kuat mempertahankan pernikahan. Dari keinginan tersebut, perceraian dapat dihindari dan keharmonisan rumah tangga tetap dapat dipertahankan.

[Source : sexsualitas.net]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month