Share Info

15 July 2011

Mari Kita Beralasan

Tahukah Anda bahwa alasan memiliki kekuatan? Kekuatan alasan itu bisa merusak dan juga bisa membangun. Sekarang tinggal Anda pilih, mau mengunakan alasan sebagai alat perusak atau alat pembangun. Orang sukses menggunakan alasan sebagai kekuatan yang membangun. Sementara orang gagal menjadikan alasan sebagai kekuatan yang merusak. Bagaimana caranya agar alasan menjadi kekuatan yang membangun?

Cobalah sedikit memberikan perhatiaan saat orang lain menggunakan alasan. Kebanyakan orang menggunakan alasan untuk menutupi kesalahan atau untuk mempertahankan status quo-nya.

“Saya terlambat karena….”
“Saya gagal karena…”
“Saya tidak bisa bisnis karena…”

Polanya sederhana, jika diawali dengan kata negatif, maka alasan akan menjadi kekuatan yang merusak. Mulai sekarang, jangan atau setidaknya kurangi pola kalimat seperti ini dalam kehidupan Anda.

“Tapi alasan saya benar.”

Tanpa sadar, baru saja Anda mengeluarkan alasan yang merusak lagi. Silahkan Anda mau beranggapan benar atau tidak. Namun tetap saja tidak akan memberdayakan diri Anda. Akan lebih baik, Anda memilih alasan-alasan yang membangun.

Caranya mudah, balikan saja pola kalimatnya. Jika alasan mengikuti kalimat negatif menjadi alasan merusak, maka alasan yang mengikuti kalimat positif akan menjadi kalimat yang membangun.

“Saya harus bisnis karena…”
“Saya memilih gembira karena…”
“Saya memilih memberi karena…”

Anda otomatis akan mengisi titik-titik pada kalimat tersebut dengan sebuah alasan yang positif dan akan memberdayakan hidup Anda. Semakin kuat alasan yang Anda berikan, akan semakin kuat motivasi yang dihasilkan oleh alasan Anda. Alasan adalah sumber motivasi.

Bagaimana agar alasan memberikan kekuatan yang besar?

  1. Jadikan pekerjaan Anda sebagai ibadah. Jika pekerjaan Anda sebagai ibadah, meskipun gagal, kita akan tetap mendapatkan pahala selama kita ikhlas. Jadi niatkan untuk beribadah dengan ikhlas.
  2. Jadikan pekerjaan sebagai salah satu langkah Anda untuk melakukan misi hidup dan mencapai visi Anda.
  3. Jadikan pekerjaan sebagai salah satu bentuk kontribusi Anda kepada sesama.

Jika setiap pekerjaan setidaknya mengandung ketiga alasan ini, maka pekerjaan ini akan kita lakukan dengan penuh semangat sebab alasan yang Anda buat akan memberdayakan.

Orang boleh beralasan untuk tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor. Apakah alasan itu melindungi dia dari kecelakaan? Anda juga bisa membuat alasan mengapa harus memakai helm. Keduanya ada pada kendali Anda. Anda bisa memilih dan Anda bisa menentukan. Jika Anda mengatakan tidak bisa, yah karena Anda masih punya alasan yang merusak.

[Source : motivasi-islam]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month