Share Info

22 July 2011

Keistimewaan Perempuan dalam Islam

Sebelum Islam datang telah terjadi berbagai bentuk kejahatan terhadap kaum perempuan, khususnya di tanah Arab. Pada masa Arab Jahiliyah, perempuan seringkali dijadikan seorang budak dan pemuas nafsu syahwat, sehingga banyaknya terjadi pemerkosaan, penindasan, dan pelecehan terhadap perempuan serta yang lebih kejam lagi, yaitu kehadiran seorang anak perempuan pada masa itu dianggap malapetaka atau pembawa sial bagi keluarga, sehingga jika anak perempuan yang lahir maka orang tuanya tidak segan-segan membunuhnya dan menguburnya hidup-hidup. Kekejaman ini berlangsung cukup lama, padahal pada masa Arab Jahiliyah sudah ada agama, seperti agama Yahudi dan Nasrani, tetapi para ahli kitab tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan membiarkan kebiadaban dan penindasan terhadap perempuan itu semakin merajalela.

Kemudian ditanah Arab, lahirlah seorang anak laki-laki yang bernama Muhammad bin Abdullah dan di dalam kitab Injil dan Taurat, Allah menyebutnya dengan sebutan Ahmad. Setelah tumbuh dewasa, Allah Swt. mengangkat beliau menjadi seorang Nabi dan Rasul yang diutus untuk memperbaiki ahlak manusia yang bejat, mengajak kepada jalan yang lurus, kembali kepada ajaran Tauhid dengan membawa risalah Allah, yaitu agama Islam.

Setelah sekian lama perempuan ditindas, dianiaya, diperkosa, dijadikan budak hawa nafsu, dan pembunuhan terhadap anak perempuan. Islam datang dengan membawa ajaran yang penuh kasih. Disinilah kemudian Rasulullah Saw. mengangkat harkat dan martabat serta hak hidup seorang perempuan, sehingga perempuan mendapatkan tempat yang mulia dalam pandangan Islam. Islam sangat menghormati kaum perempuan dan Allah melebihkan dalam hal keistimewaan terhadap perempuan dibandingkan kaum laki-laki dalam hal ibadah. Islam tidak merendahkan atau menganggap lemah perempuan, Islam melindungi hak-hak perempuan. Oleh karena itu peran Islam terhadap perempuan sangat penting, sehingga kita lihat sampai sekarang Kaum Perempuan bebas beraktifitas, berkreatifitas tanpa adanya batasan, kecuali batasan yang telah diatur oleh Allah yang intinya untuk melindungi dan menjaga kehormatan perempuan.

Jadi Islam-lah yang telah membebaskan kaum perempuan dari segala kejahatan, seperti penindasan, penganiayaan, pemerkosaan, pelecehan seksual, dan pembunuhan pada masa Jahiliyyah. Sebagaimana Rasulullah saw. ditanya oleh seorang sahabat yang maksudnya menanyakan siapa yang paling dahulu saya hormati, Rasulullah saw. lalu menjawab: "Ibumu" sampai 3 kali. Bukan itu saja Allah juga memberikan atau menetapkan ganjaran terhadap perempuan yang taat beribadah kepada Allah serta memberikan keistimewaan terhadap perempuan yang dengan sabar, ikhlas dan senang hati dalam mengurusi atau melayani kebutuhan suami dan anak-anaknya. Telah berwasiat Rasulullah Saw. kepada Fathimah yang salah satu isi wasiatnya adalah :

"Wahai Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang."

Subhanallah, begitu istimewanya para perempuan yang hanya menyisir dan mencuci pakaian anaknya saja Allah telah menetapkan janjinya berupa pahala yang sangat besar, seperti yang termaktub dalan isi wasiat Rasulullah Saw. diatas dan sungguh mulianya perempuan dalam pandangan Islam, sehingga Allah kasih kepada mereka dengan memberikan keistimewaan.


Demikianlah, semoga istri-istri kita, anak-anak perempuan kita, saudara-saudara perempuan kita, dan kerabat serta teman perempuan kita mendapatkan kemuliaan dan keistimewaan dari Allah Swt. Amin

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month