Share Info

23 May 2011

Manusia Sempurna

Memang enak bila kita sempurna, tidak mungkin salah, pasti benar selalu. Tidak dikritik lagi, selalu disetujui, diterima dimana mana, orang selalu senang kepada kita .... yah karena kita adalah sempurna. oke kan?

Sempurna = semua oke

Tapi sayangnya belum pernah ada yang tidak pernah dikritik, seringkali disalahkan. Tidak pernah selalu diterima, kadangkala di tolak. Tidak pernah selalu disukai, kadang ada yg kesal kepada kita, dan tidak pernah selalu benar, karena kita sering lakukan kesalahan.

Karena rasanya tidak enak mendapatkan kritik pedas, disalahkan dan sebagainya, maka kecenderungan kita adalah MENGHINDARI itu semua. hayoo ... ngaku, suka menghindar kan?

Kalau saya sih memilih ya enakan menghindar juga

Cuma masalahnya fakta manusia itu adalah dia terus berkembang. manusia itu perlu makan untuk berkembang. makanan fisik itu makanan berkalori, vitamin dan bergizi, tapi untuk perkembangan nonfisik, kita juga perlu makanan.

kritikan adalah salah satu makanan bergizi

Siapa bilang makanan enak selalu bagus untuk tubuh kita? justru seringkali makanan tidak enak malah sangat baik untuk diri kita. Dan itu juga bisa direfleksikan dengan perkembangan nonfisik kita.


tapi apa kita harus menerima kritikan terus menerus untuk berkembang? harus disalahin terus menerus untuk bisa menjadi lebih baik dan terus menerus merasa gak enak untuk bisa lebih oke?
no way.

Coba untuk tanya ke diri sendiri bila mendapatkan kritik .. " apakah kritikan ini saya dapat karena saya menuju sasaran ?", kalau jawabannya "ya" berarti kritikan itu bergizi tinggi. Ambil hikmahnya dan makanlah !

Seringkali kisah sukses diawali dengan pekerjaan yg diminati sepenuh hati, sehingga segala kritikan, hambatan, masalah lainnya tidak membuatnya berhenti, tapi membuatnya lebih gigih dalam mencapainya.

itulah hasil dari makan makanan bergizi

Menjadi manusia yang terus berkembang adalah kesempurnaan, bukan tidak ada kesalahan. Memiliki sasaran dalam hidup merupakan tahap awal dalam rangka menjadi manusia seutuhnya, bukan terombang ambing. Nah, sekarang formulanya menjadi ...

Manusia sempurna = apapun terjadi, kita tetap oke

[Source : kepribadian-malwa.com]

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month