Share Info

4 May 2011

Luangkan Waktu 5 Menit saja

Sesibuk apakah Anda hari ini? Menghadiri rapat, bertemu klien, menyelesaikan tugas rutin, membuat laporan proyek, dan banyak lagi pekerjaan menunggu Anda menyelesaikannya. Di akhir hari, mungkin kita kelelahan. Betapapun letihnya, ada baiknya Anda luangkan lima menit untuk merenungkan hari Anda sebelum pulang ke rumah. Jeda lima menit sangat singkat dibandingkan dengan jam-jam yang Anda habiskan untuk berbagai aktivitas lain.

Usahakan Anda tidak terganggu oleh dering telepon, atau apapun. Di saat seperti itu, Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti, “Apa saja pekerjaan yang berhasil saya selesaikan hari ini, dan apa yang gagal?”

Anda pun dapat bertanya, “Dengan siapa saja saya berbicara hari ini, seberapa besar manfaat yang saya peroleh dari pembicaraan itu?” “Apakah saya berbagi gagasan yang cemerlang?” “Apakah saya mendapatkan umpan-balik yang bagus bagi kinerja saya?”

Anda juga perlu bertanya, “Pelajaran apa yang saya petik hari ini? Dari diri saya sendiri, dari orang lain? Apa rencana saya esok hari? Apakah yang saya kerjakan menunjang peningkatan karier saya?”


Entah kita menyadarinya atau tidak, kita kerap menghabiskan waktu berpuluh jam untuk menyelesaikan satu tugas atau berjam-jam untuk satu pekerjaan. Maraton lima hari dalam sepekan. Namun kita jarang meluangkan waktu, katakanlah lima menit saja, untuk menjadi “pengamat” atas apa yang kita kerjakan dan bagaimana kita berperilaku pada hari-hari itu. Sebagai ketua tim, sudahkah kita menyapa anggota hari ini? Apakah kita sudah sempat mengirim e-mail ucapan terima kasih atas masukan bawahan? Jika kita lupa, kinilah saatnya melakukan hal itu.

Ketika berbicara langsung tadi siang, mungkin kita tak sanggup menyerap umpan balik kawan sekerja dengan serta merta. Mungkin kita agak emosional mendengarnya lantaran ketegangan kerja sedang meningkat. Nah, waktu lima menit yang Anda sisihkan membukakan jendela bagi Anda untuk melihat sisi-sisi positif dari masukan teman, atasan, atau bawahan. “Ternyata betul apa yang ia katakan,” ucap Anda kali ini dengan jujur.

Sebuah perusahaan boleh dibilang berhasil apabila, salah satunya, mampu mengajari karyawannya bagaimana menjadi pembelajar yang baik sepanjang hidup. Tidak harus di dalam ruang kelas workshop, atau ruang rapat, tapi ia bisa belajar di meja kerjanya sendiri. Belajar dari kegagalan, dari keberhasilan, dari interaksinya dengan orang lain; sebab, tak ada pekerjaan yang sanggup diselesaikan seorang diri di zaman sekarang.

Membiasakan diri untuk mengambil jeda lima menit untuk bertindak sebagai pengamat sungguh membantu kita dalam memperbaiki kinerja. Mula-mula kinerja diri sendiri, lalu tim, dan kemudian berimbas pada karier pribadi maupun kinerja perusahaan. Di tengah kesibukan kita bekerja begitu keras, bergerak demikian cepat, jeda lima menit dari keriuhan niscaya sangat berguna. Jadi, manfaatkan betul lima menit Anda yang berharga, setiap hari.

[Source : dhaniels.com]


0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month