Share Info

8 January 2011

Semua Tergantung Bagaimana Sikapmu

Dikisahkan ada dua orang anak dari sebuah keluarga yang kacau balau, karena ayah mereka adalah seorang pemabuk dan penjudi yang senantiasa pulang malam dan mengamuk , memukuli ibu dan anak anaknya.Hal ini berlangsung terus sampai anak anaknya menjelangdewasa dan baru berhenti setelah sang ayah meninggal dunia.


Ketika dua anak ini dewasa, terjadilah sesuatu yang sungguh kontras. Anak yang besar menjadi seorang Pengacara sukses yang kaya raya, tetapi adiknya si bungsu menjadi seorang kriminal yang kejam yang senantiasa buron dan tertangkap, kemudian berusaha lari dari penjara dan kembali tertangkap . Seorang wartawan yang mengetahui kekontrasan ke dua orang kakak beradik ini, mencoba bertanya , pertama ia bertanya kepada yang sulung di Kantornya, dan ia mendapat jawaban, bahwa karena ayahnya yang seorang penjudi dan pemabuk berat inilah ia bisa berhasil seperti sekarang ini, kemudian untuk membandingkan dengan kakaknya , iapun bertanya kepada adiknya di dalam penjara, sang adik juga menjawab hal yang sama, yaitu karena ayahnya yang pemabuk dan penjudi itulah, ia menjadi seperti sekarang ini.

Kisah ini menunjukkan bahwa keburukan bagaimanapun yang dialami seseorang tidak dapat menghalangi seseorang untuk menjadi sukses, tergantung bagaimana ia menyikapinya. Ini bukan berarti kita menyetujui cara hidup yang tidak benar seperti contoh sang ayah dalam kisah di atas, tetapi realitas hidup semacam ini, pasti juga dialami oleh banyak orang. Mungkin diantara kita ada yang seperti kisah diatas, mengalami kekerasan oleh orang tua sendiri, dianiaya, diperlakukan sangat buruk, tetapi jika engkau mengambil sikap yang tepat dari keadaan itu, maka engkau justru akan mengubah keadaanmu yang dulu menjadi sesuatu keberhasilan yang luar biasa.

Saya selalu teringat contoh contoh orang yang bisa menjadi kuat dan hebat secara dadakan . Kapan ini terjadi? Yaitu justru pada saat saat kritis dan krisis sedang dialami Ada seorang petani yang sanggup loncat dari bukit dengan ketinggian 3 meter dan mendarat dengan selamat ketika ia di kejar binatang buas. Ada ibu yang sanggup menerjang api dan panas dan dengan sigap berlari cepat , ketika sedang berusaha menolong anaknya yang masih ada didalam rumah yang terbakar .
Kalau mereka disuruh mengulangi hal yang sama, maka mereka pasti tidak akan sanggup lagi, tetapi bisa ada kekuatan yang timbul secara spontan, saat seseorang mengalami krisis dan kritis . Mungkin ini juga yang dikatakan oleh Prof. Yohanes Surya dengan Mestakung, Semesta mendukung.

Krisis dan kritis yang kita alami memang membuat kita seakan akan menjadi tak berdaya, tetapi jauh dibalik itu kalau kita menyikapi dengan bijak, maka akan timbul kekuatan dahsyat dalam diri kita.

by : Timotius Hendra Haes

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month