Share Info

3 January 2011

Hanya ada 1 Pilihan dalam Hidup Ini

Terkadang kita beranggapan ada banyak pilihan dalam hidup. Ingin kaya ato miskin. Ingin pandai atau bodoh, itu adalah sebuah pilihan. Tentu saja apapun pilihan kita ada konsekuensi yang akan kita jalani. Misalnya kita memilih untuk menjadi orang kaya, maka konsekuensi logisnya kita harus giat bekerja cari duit. Demikian pula kalo kita ingin pinter, ingin ganteng, cantik dll. Tapi benarkah kita mempunyai pilihan dalam hidup ini?

Yup, kita memang mempunyai pilihan, tapi hanya 1 pilihan yaitu menerima, tidak ada pilihan lain. Kalau kaya dan miskin adalah suatu pilihan, yakin semua akan pilih jadi kaya. Kok masih ada yang miskin ya? Apakah mereka memilih jadi miskin? tentu saja tidak. Apa mereka malas kerja? banyak orang kaya yang lebih malas dari pada mereka. Apa mereka kurang pinter? Yakin kita akan mudah mencari orang yang lebih bodoh tapi bergelimang harta.

So, apakah kita masih beranggapan punya pilihan selain menerima ?

Banyak yang rajin belajar tapi tetap saja nilai dibawah rata-rata.
Banyak yang rajin merawat wajah, tetep saja punya wajah pas-pasan
Banyak yang gencar promosi, tetap saja dagangan tidak laku-laku.
Banyak dan banyak lagi contoh yang akan membuktikan bahwa kita tidak punya pilihan lain, tapi banyak diantara kita yang membantah.

Ada 2 hal penting yang mampu kita perbuat.

  1. Tetap berbuat yang terbaik sesuai peran kita.
    Maksudnya adalah tetap berusaha dengan logika yang kita punya. Ingin kaya, ya kerja. Ingin pinter ya belajar, ingin cantik ya merawat diri, ingin sehat ya berobat. Tapi jangan meyakini hal itu akan mempunyai peran dalam mencapai tujuan.
    Kalau jatah kita 100rb perhari, mau kerja keras, merampok, mencuri atau diam saja, tetep saja dapet 100rb. Terserah, setelah dapat 100rb itu, kita ingin ke neraka ato ke sorga.
  2. Siapkan hati untuk selalu nrimo
    Kembali ke kesadaran awal, bahwa kita hanya punya 1 pilihan, yaitu menerima. Apapun yang kita lakukan, itu adalah proses sebuah ibadah, bukan proses membentuk suatu hasil. Apa yang sudah, sedang dan akan terjadi 100% adalah wewenang allah. Dan keputusan allah tidak terikat dengan apapun, termasuk usaha yang dilakukan hambanya.
    Jadi, kita harus membuat hati kita siap menerima apapun. Jangan pedulikan sekeras apa usaha yang sudah kita lakukan.

Allah tidak memerlukan tenaga kita sedikitpun untuk mewujudkan segala sesuatu.

0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month