Share Info

11 January 2011

Belajar Dari Air yang Mengalir

Jika Anda sekarang sedang frustrasi karena telah berjuang dan melakukan yang terbaik, tetapi masih belum mendapatkan apa yang Anda harapkan, jangan berkecil hati. Kebanyakan orang ketika mereka tidak kunjung memperoleh hasil sesuai harapan, mereka akan melambaikan sapu tangan putih dan menyerah.

Hal ini wajar dan kadang tidak terelakkan, karena manusia cenderung patah semangat ketika hasil yang buruk terus berdatangan meskipun mereka telah berbuat yang terbaik. "Untuk apa lagi saya meneruskan ini semua. Saya sudah mengerahkan seluruh tenaga, waktu dan pikiran saya, tetapi apa yang saya dapatkan sungguh mengecewakan. Lebih baik saya berhenti sampai di sini saja", adalah pernyataan yang sering sekali diucapkan seseorang yang sebentar lagi akan berhenti dan menyerah kalah dalam perjuangannya meraih impian.

Kadang, Anda akan diuji apakah Anda benar-benar serius terhadap apa yang sangat Anda impikan. Ujian itu akan datang dalam bentuk berbagai halangan, rintangan, kegagalan dan hal-hal menyakitkan yang mungkin membuat Anda tidak dapat bertahan lebih lama lagi. Itulah sebabnya mengapa orang yang berhasil melewati ujian itu sungguh sedikit. Dan mereka yang berhasil lulus dalam ujian itu berhak atas apa yang selama ini mereka impikan.

Menyerah adalah pilihan yang mungkin sangat mudah diambil oleh siapapun. Tapi, menyerah juga tidak akan membuat Anda jauh lebih baik. Apakah Anda rela apa yang selama ini akanAnda perjuangkan harus Anda kubur dalam-dalam hanya karena ingin MENYERAH? Anda mungkin masih ingat, ketika pertama kali memutuskan dan bertekad untuk sukses atau meraih sebuah impian, Anda begitu menggebu-gebu. Api semangat yang begitu membara mengubah Anda menjadi begitu termotivasi. Tetapi, seiring berlalunya waktu ketika Anda terus menemui kegagalan, api yang membara menjadi padam. Saat api padam, mungkin itulah saat Anda menyatakan Anda ingin menyerah.

Jika Anda ingin menyerah, maka saya ingin Anda belajar dari air yang mengalir. Pergilah ke sungai yang deras atau bayangkan sungai dalam pikiran Anda.

Air terus mengalir ke satu arah, tidak peduli apa yang terjadi. Ketika ada batu besar di tengah-tengah, apakah air akan menyerah dan berhenti mengalir? Apakah air akan berkata, "Ada batu besar di depan, lebih baik saya menyerah dan berbalik"?

Air itu akan tetap mengalir melewati batu dengan mengalir ke sisi kiri dan kanan batu. Meskipun Anda menghalangi air dengan membuat penahan di sepanjang sungai, air akan tetap mengalir. Seperti layaknya bendungan, meskipun air ditahan, ia akan terus mengalir dan dalam waktu lama akan berkumpul lebih tinggi dari bendungan dan berhasil mengalir keluar. Hebatnya, semakin ditahan, kekuatan air akan semakin besar sehingga dapat membangkitkan listrik.

Air tidak pernah berpikir untuk berbalik arah. Air tidak pernah berhenti untuk mengalir hanya karena ada beberapa penahan di depannya.

Anda juga bisa belajar dari prinsip air yang mengalir. Anda harus terus maju dan berjuang demi impian Anda. Jika menemui rintangan yang berat, maka Anda bisa mengambil jalan lain dan melewatinya, seperti air yang mengalir melewati sisi kiri dan kanan batu. Air tidak pernah mundur, Anda juga tidak boleh mundur, karena mundur itu lebih mudah daripada terus maju.

Air juga tidak pernah takut jika sudah berada di tepi air terjun. Ia akan terus mengalir dan jatuh ke bawah dan kemudian terus mengalir maju ke depan. Begitu juga, ketika Anda menemui sesuatu hal yang sangat membuat gentar, maka Anda harus berani menghadapinya daripada menghindari dan memutuskan untuk menyerah.

Semoga air yang mengalir ini bisa mengubah diri Anda dari yang pesimis dan mudah menyerah menjadi pribadi yang tegar, optimis dan selalu bangkit dari kegagalan untuk menuju tujuan akhir di mana Anda ingin berada.


0 Comment:

Post a Comment

Silahkan anda meninggalkan komentar yang tidak berbau SARA

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month