Share Info

31 December 2010

Sebutir Jeruk Lebih "Ampuh" Ketimbang Pil


Para ilmuwan menemukan alasan mengapa sebutir jeruk memberi manfaat yang lebih besar bagi Anda ketimbang mengonsumsi Vitamin C atau pil lainnya.

Peneliti di Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat, dalam laporan riset yang dipublikasikan Journal of Food Science menyatakan, jeruk mengandung campuran antioksidan yang unik. Kombinasi ini memberikan manfaat yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan jika zat-zat dalam jeruk dikonsumsi secara terpisah.

Antioksidan dikenal sebagai zat yang berguna untuk memperlambat penuaan sel-sel tubuh, melindungi dari kanker, serta membantu mencegah penyakit jantung.

"Ada sesuatu di balik manfaat jeruk yang lebih baik ketimbang menelan kapsul Vitamin C, dan itulah yang kami coba untuk ketahui. Kami berpikir bahwa campuran tertentu dari antioksidan di dalam jeruk memberi manfaat yang baik untuk Anda," ungkap Tory Parker, seorang asisten profesor nutritsi, ilmu diet. dan makanan di Young University.

Parker beserta timnya melakukan kajian apakah kandungan beragam fenol—zat kimia alami yang dikenal bersifat antioksidan dan antimikroba—bekerja secara "sinergi". Komponen ini digunakan oleh tanaman untuk melindungi diri mereka dari pembusukan dan serangan yang besifat biologis.

Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa teori mereka benar adanya. "Buah-buahan semestinya menjadi hidangan penutup Anda. Dan patut diingat, sebelum kue, permen, dan camilan manis lainnya banyak dikonsumsi, buah merupakan pemanis buat kita," ungkap Parker.

Biji Pala untuk Vitalitas Lelaki


Buah pala menyimpan banyak kegunaan, sebagai pengawet, penyedap, pereda sakit, penenang, dan lainnya.

Kekurangan gairah seksual dapat meresahkan dan mengganggu kehidupan laki-laki. Tak mengherankan, resep mujarab guna mengatasi masalah yang satu itu kemudian banyak dicari. Indonesia yang kaya beragam tumbuhan memiliki biji pala dan cabe jawa yang berpotensi meningkatkan gairah seksual.

Secara tradisional, biji pala (Myristica fragans Houtt) dan buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) telah lama digunakan masyarakat, khususnya pria, untuk meningkatkan gairah seksual bagi yang mengalami gangguan,” ujar Endang Avacuasiany dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Terdorong oleh kebiasaan sebagian masyarakat tersebut, Endang kemudian melakukan penelitian dan percobaan pendahuluan terhadap biji pala serta cabe jawa untuk efek afrodisiak (obat kuat).

Libido atau gairah seksual dapat diartikan sebagai perasaan yang disadari atas adanya dorongan seksual atau sensasi keinginan berhubungan seksual. Gairah seksual dapat timbul, misalnya, dengan melihat gambaran erotis, sensasi raba halus, atau suara lembut dalam suasana romantis.

Pada keadaan tersebut, otak mengirimkan sinyal ke pusat di medula spinalis, kemudian sampai kepada saraf perifer di daerah penis.

Hasil penelitian dan percobaan Endang sempat dipresentasikan dalam sebuah simposium bertajuk ”Merajut Karya Ilmiah, Peduli Kesehatan Bangsa”, beberapa waktu lalu.

Tanaman merambat

Secara tradisional, cabe jawa biasanya digunakan dengan cara dikeringkan dan digiling hingga menjadi bubuk untuk kemudian diseduh dengan air. Cabe jawa merupakan tanaman merambat yang biasanya ditanam di tanah yang tidak lembab dan banyak mengandung pasir di daerah dengan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut. Adapun biji pala merupakan tanaman buah berupa pohon tinggi asli Indonesia yang berasal dari Banda dan Maluku.

Percobaan Endang bertujuan membuktikan kebenaran penggunaan secara tradisional biji pala dan cabe jawa sebagai obat kuat sehingga membantu masyarakat yang mengalami masalah seksual. ”Masalah seksual yang dimaksud ialah meningkatkan gairah seksual. Namun, sejauh ini belum teruji untuk mengobati mereka yang impoten atau kesulitan ereksi,” ujarnya.

Dalam penelitian tersebut, mencit dibagi menjadi enam kelompok perlakuan. Sebagian mencit diberikan ekstrak cabe jawa dan biji pala dengan dosis bervariasi. Ada pula mencit yang diberikan hormon testosteron dan selebihnya tidak diberikan apa pun. Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung jumlah pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting) dari perilaku seksual mencit jantan setelah pemberian bahan uji selama 3, 5, 7, dan 10 hari.

Pengenalan pada mencit terlihat melalui perilaku mencit jantan yang mengejar-ngejar mencit lain. Adapun perilaku penunggangan terjadi saat mencit jantan menunggangi mencit betina. Pada akhir penelitian, mencit jantan dikorbankan dan lalu ditimbang bobot kedua testis. Data yang diperoleh lalu dianalisis. Hasilnya, terjadi perbedaan perilaku mencit yang menunjukkan peningkatan gairah seksual begitu memasuki hari kelima pemberian ekstrak. Mencit-mencit jantan menjadi lebih agresif.

Perhitungan penunggangan pada hari kelima dan ketujuh dengan pemberian ekstrak biji pala 250 mg per kg berat badan dan 500 mg per kg berat badan serta ekstrak cabe jawa 500 mg per kg berat badan dan 750 mg per kg berat badan terdapat perbedaan yang sangat signifikan dibandingkan kelompok mencit dengan pemberian testosteron 3.60 mg per kg berat badan.

Demikian pula dengan pemberian ekstrak cabe jawa 500 mg per kg berat badan dan 750 mg per kg berat badan.

”Pemberian biji pala pada dosis rendah 250 mg per kg berat badan ternyata mampu pula meningkatkan kadar hormon testosteron. Namun, tidak pada pemberian dosis besar. Untuk biji pala, pemberian dalam jumlah besar dapat menimbulkan rasa kantuk walaupun gairah seksual meningkat,” ujarnya.

Dari percobaan dapat disimpulkan, ekstrak biji pala dan ekstrak cabe jawa memang meningkatkan gairah seksual pada mencit. Kekuatan peningkatan gairah seksual ekstrak pala lebih besar daripada ekstrak cabe jawa.

Kadar hormon

Endang mengatakan, cabe jawa mengandung zat piperin yang dapat meningkatkan kadar hormon gonadotropin dalam serum dengan cara menghambat umpan balik ke hipotalamus (bagian dari otak). Bahan alami itu juga memperkuat efek perangsangan feromon (zat yang berperan dalam rangsangan dan daya pikat seksual) terhadap sel neuron pelepas hormon perilis gonadotropin (GnRH). GnRH berperan dalam fungsi reproduksi laki-laki. Sedangkan biji pala mengandung eugenol yang dilaporkan mempunyai aktivitas vasodilator atau memperlebar pembuluh darah sebagai hasil dari relaksasi otot.

Dengan dosis yang dikerjakan sebesar 750 mg per kg berat badan, menurut Endang, tidak tampak efek racun berdasarkan pembedahan organ.

Berdasarkan penelitian tersebut, Endang berkeyakinan, biji pala dan cabe jawa memang berkhasiat seperti yang diyakini masyarakat. Namun, untuk penelitian serta uji klinis ke manusia, dibutuhkan penelitian lanjutan yang biayanya mahal. Studi lanjutan inilah yang menjadi tantangan untuk dilakukan....

[Source : Kompas]

Sony to Launch Playstation Phone


Sony's long-rumoured PlayStation Portable smartphone is set to be launched in North America and Europe as early as the first half of 2011, according to a Japanese newspaper report.

The device would likely be based on Sony's handheld PSP Go game console, would be made by Sony Ericsson Mobile Communications and run Google's Android operating system, said the Asahi Shimbun's English edition, citing unnamed sources.

Sony hopes to take on Apple's iPhone, Research in Motion's BlackBerry and Nokia devices by offering the first smartphone that is based on a portable game console, with a set of controls that allows very advanced gaming.

The PSP Go, launched in November 2009, already features software downloads through a wireless connection, allowing players to also browse the internet, watch movies, play music and read books and comics. The new PlayStation handset would similarly work with Sony's online media platform, the company's answer to Apple's iTunes.

Sony hopes the phone will stimulate sales in the sluggish videogame console market, said the Asahi. Sony called the newspaper report "speculation" and declined to comment.

[Source : AFF]

Seni Mendengarkan

Ada sebuah fakta menarik yang patut direnungkan. Ternyata 80% waktu manusia habis digunakan untuk berkomunikasi dan 45% dialokasikan untuk mendengar. Sayangnya, terdapat sekitar 75% kata-kata yang diabaikan, disalahpahami, dan dilupakan. Sungguh sebuah ironi komunikasi yang seharusnya tidak terjadi jika keterampilan mendengarkan menjadi menu utama dan pertama saat bercengkrama.

Ternyata terdapat banyak sekali jenis seni mendengar. Ada yang disebut mendengar aktif, analitis, empatik, kritis, selektif, atentif, apresiatif, sampai dengan reflektif. Semua jenis mendengar ini seolah mengigatkan kita bahwa setiap orang sejatinya ingin didengar. Sayangnya, masih banyak individu, bahkan profesional korporasi, yang belum menyadari bahwa keterampilan yang satu ini akan meninggikan citra diri dan profit secara permanen dan militan jika dilakukan dengan penuh ketulusan dan keseriusan.

Keterlibatan Emosi

Mari kita lihat, bagaimana seorang pofesional call center, baik yang bertugas di udara maupun di darat, masih berdebat dengan pelanggan atau pencari informasi dengan kata-kata sarkastis, emosional, merendahkan, sampai dengan menghina. Betapa pelanggan dihadapkan pada situasi terpidana sebagai pengisi pundi korporasi yang seharusnya membangun citra positif emiten di lantai bursa. Bercermin dari kejadian itu, terlihat ada persoalan serius dalam hal mendengarkan. Teori yang relatif pas untuk kasus ini adalah reflective listening. Teori ini bermula dari praktek konseling dan psikoterapi yang dilakukan Carl Rogers terhadap pasiennya. Reflective Listening adalah sebuah tindakan mengulang secara verbal apa yang didengar dari orang lain. Mengulang apa yang diucapkan dan dirasakan oleh pihak lain akan menunjukan rasa empati terhadap apa yang dialami oleh sang penutur. Kalimat yang di-rephrase tersebut akan mengubah subyek “saya” menjadi “kita”, artinya, ketika seorang menyampaikan keluh kesahnya secara subyektif, teknik reflective listening akan mengubahnya menjadi keluhan bersama, yaitu keluhan “kita”. Dalam situasi ini, sang pengeluh akan merasa bahwa dia tidak sendirian dalam menghadapi peristiwa tidak menyenangkan tersebut. Ada empat kompenen yang menjadi syarat minimal dalam melakukan Rreflective Listening: empathy, acceptance, congruence, dan concreteness.

Pertama, empathy (empat) mewajibkan pendengar untuk memfokuskan diri pada pemberi keluhan yang tengah menumpahkan saran, kritik, ataupun masukan atas apa yang dialaminya. Di sini, referensi yang dipakai harus bingkai orang yang tengah menyampaikan keluhan. Dengan demikian, kondisi “merasakan” apa yang dialami orang lain akan membuat sang pengeluh mendapatkan sebuah penghiburan. Ternyata ia, dipahami. Hal ini sangat penting, terutama dalam menangani pelanggan yang sedang marah atas sebuah produk atau pelayanan yang tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Jika rasa empati dikedepankan secara simpatik, niscaya, luapan lahar emosi akan menjadi salju penyejuk di musim panas.

Kedua, acceptance (penerimaan) sangat terkait erat dengan empati. Penerimaan ini memberikan penghargaan kepada setiap orang bahwa mereka sesungguhnya berharga. Artinya, siapa pun yang menyampaikan keluhan atau sejenisnya harus diterima secara empatik dan simpatik. Keliru apabila dalam praktik korporasi, banyak petugas di garda depan mengabaikan hal ini hanya karena melihat penampilan sang pengeluh/pencari informasi yang tidak sesuai dengan standar yang biasa dihadapi. Jika ini terjadi, konsep penerimaan di sini menjadi sebuah teori kosong belaka. Sang pencari informasi akan kecewa dan akhirnya pindah ke lain hati (baca: korporasi lain). Ingat, di kening setiap orang sesungguhnya terpatri sebuah kalimat “make me feel important”.

Ketiga, congruence (harmoni) di sini menunjuk pada ketulusan dan pengertian atas apa yang terjadi pada orang lain. Artinya, kita juga merasa kecewa atas apa yang dialami oleh orang yang mengeluh. Tunjukan melalui bahasa nonverbal. Bahasa tubuh ini harus secara tulus diekspresikan, bukan dibuat-buat. Melalui praktek harmoni ini (sinkronasasi verbal dan nonverbal), ikatan emosional akan semakin kuat terpatri dalam ruang afeksi sehingga pindah ke lain hati akan menjadi pertimbangan dengan urutan terbawah.

Keempat, concreteness (kekonkretan). Poin ini mengacu pada hal-hal yang lebih bersifat spesifik daripada generik. Sebagian pendengar, tanpa sadar atau ketidaktahuan, sering memberikan komentar atas keluhan atau ungkapan orang lain secara generik tanpa menyentuh ke inti keluhan. Misalnya, ketika ada orang yang mengeluh soal pelayanan call center yang tidak baik, sering petugas di garda depan mengatakan bahwa hal itu tengah ditangani oleh perusahaan dan memerlukan waktu yang tidak dapat ditentukan kapan selesainya. Ini adalah contoh ketiadaan kekonkretan seperti dimaksud di atas. Lalu, bagaimana mengatasi hal tersebut? Seharusnya, sang petugas melokalisir persoalan secara fokus. Ia seharusnya mengatakan bahwa call center mengalami gangguan selama 2-3 hari kerja dan akan bisa diatasi dalam 1-2 hari ke depan. Ia mengonkretkan persoalan secara tepat (call center saja)bukan korporasi secara umum yang terlalu rumit meski hanya untuk dibayangkan. Dengan melokalisir persoalan secara sempit dan spesifik, rasanya persoalan akan lebih mudah menemui solusi.

Jika setiap pendengar memiliki empat orientasi minimal dalam Rreflective Listening di atas emphaty acceptance, congruence, dan concreteness rasanya berjuta keluhan di kolom-kolom surat pembaca media massa selama ini akan mengalami masa surut secara kuantitatif maupun kualitatif. Semoga saja begitu!

by : Ponijan Liaw

Komunikasi Tanpa Marah

Setiap orang bisa marah. Itu mudah. Tetapi marah kepada orang yang tepat, derajat yang tepat, waktu yang tepat, dengan tujuan dan cara yang tepat, tidaklah mudah.

Aristoteles, generasi ketiga setelah Socrates dan Plato, sungguh luar biasa tercerahkan pada jamannya yang belum tersentuh kecanggihan teknologi masa kini ketika mengungkapkan kalimat di atas. Kualitas mental dan batinnya benar-benar telah teruji secara positif dan futuristik. Pasalnya, sampai hari ini kalimat bijaknya tetap relevan, tidak lapuk dimakan rayap jaman. Ia benar ketika mengatakan, marah adalah urusan gampang. Namun kapan, dimana, pada siapa dan bagaimana energi negatif itu akan ditumpahkan, itu menjadi tidak mudah. Karena jika salah menerapkannya, badai pertikaian akan segera berkecamuk dalam hubungan antar sesama. Bahkan bisa terkadang akan menjadi semakin memburuk dan destruktif.

Ada sebuah kisah menarik tentang hal marah ini di White House saat Bill Clinton menjadi presidennya. Dikisahkan, entah karena terlalu banyak bekerja, kurang tidur atau karena dipusingkan oleh urusan Monica Lewinsky, Clinton menjadi sangat marah kepada para wartawan di suatu pagi di kantor kepresidenannya. Para wartawan kaget bukan kepalang karena belum pernah ada referensi kejadian itu sebelumnya. Clinton yang sangat flamboyan dan relatif tidak formal itu belum pernah berbicara dengan nada tinggi seperti itu. Mereka pun mencoba menganalisa peristiwa itu dengan cara sendiri-sendiri tanpa kesimpulan yang dapat ditarik secara kolektif. Kebingungan para wartawan ternyata tidak berlangsung lama. Pada sore harinya, Clinton masuk ke press room meminta maaf dan mengharapkan para kuli tinta itu melupakan kejadian pagi hari itu. Ia khilaf karena terlalu letih. Kisah ini sangat sesuai jika direfleksikan dengan apa yang dikatakan Aristoteles di atas. Marah itu mudah. Tempat, cara dan kepada siapa hal itu harus ditumpahkan yang akhirnya menjadi sulit. Clinton adalah contohnya. Ia salah menyampaikan kemarahannya kepada wartawan di waktu dan tempat yang salah pula.

Ingatlah bahwa untuk setiap menit kemarahan dan emosi negatif yang dikuncarkan kepada orang lain, menurut Ralph Waldo Emerson, kita telah kehilangan enam puluh detik kebahagiaan. Kalimat lengkapnya, ’for every minute you are angry you lose sixty seconds of happiness.’ Dalam kondisi batin dan suasana hati tidak bahagia itu, bagaimana mungkin konversasi bisa dilakukan secara kondusif dan produktif. Kehilangan kesempatan sudah menunggu di depan mata. Pelanggan baru belum tentu dapat, pelanggan lama akan hengkang. Belum lagi energi positif terkuras dari tangki afeksi secara besar-besaran sehingga membuat pemiliknya kehilangan cinta dan kasih. Jika setiap kita lebih mengedepankan komitmen terhadap pekerjaan dengan meningkatkan etos kerja secara lebih maksimal, tentu efektivitas usaha akan semakin meningkat seperti apa yang disarankan oleh Brian Koslow dalam untaian kata bijaknya, ’to increase your effectiveness, make your emotions subordinate to your commitments.’ Untuk meningkatkan efektivitas Anda, buatlah emosi menjadi lebih rendah (bawahan) dari komitmen Anda. Lagian, harus dicamkan baik-baik bahwa pelanggan menyimpan sejuta emosi yang tidak logis. Mereka memiliki bermacam-macam keinginan dan meminta penyedia jasa dan produk untuk memenuhinya. Jika memahami kondisi ini, rasanya kita tidak perlu lagi terpancing oleh apa pun yang dikatakan mereka. Dale Carnegie, pakar komunikasi, pernah mengajarkan bahwa ‘when dealing with people, remember you are not dealing with creatures of logic, but creatures of emotion.’ Ketika berhubungan dengan orang, ingatlah bahwa Anda bukan sedang berhadapan dengan makhluk logis, tetapi makhluk emosi. Artinya, rasio tidak mengedepan dalam relasi antarsesama, apalagi dengan penjual produk/jasa yang sudah mengecewakan mereka. Yang lebih mengemuka adalah emosi. Dan, emosi itu bukan rasio. Ia lebih ke masalah perasaan dan hal itu tidak terukur. Sesuatu yang tidak terukur tentu relatif menjadi lebih sulit untuk ditangani dengan pendekatakan rasional yang sistemik dan terukur. Karenanya, untuk apa kecewa dengan pelanggan marah yang kurang mengedepankan kewajaran? Cukuplah tenang, tidak emosi, tetap terkendali dan terfokus. Jangan sampai kita membuat sebuah konversasi yang akan disesali sepanjang perjalanan karir bisnis. Camkan apa yang dikatakan oleh Ambrose Bierce, ‘speak when you are angry and you will make the best speech you will ever regret.’ Bicaralah ketika Anda marah dan Anda akan membuat pidato terbaik yang selalu akan Anda sesali!

by : Ponijan Liaw

[Source : Andrewho-uol.com]

Embun dan Teratai

Dikisahkan, di sebuah kolam yang airnya berlumpur, tumbuh di sana pohon bunga teratai muda. Suatu hari, saat daun teratai membuka mata memulai sebuah hari, dia merasa takjub dengan alam sekitarnya. Dan tiba-tiba si daun teratai merasakan, di atas hijau daunnya ada setitik embun yang hinggap begitu lembut dan bening. Dengan ceria disapanya si embun, "Hai kamu, engkau siapa? Dari mana datangmu, kok tiba-tiba ada di atas punggungku?"


Si embun pun menjawab, "Aku biasa dinamakan embun. Saat menjelang pagi, di alam semesta ini mengandung uap air yang terbawa hembusan angin dan menciptakan titik air yang menjadikan seperti diriku sekarang ini."


"Wah, aku senang sekali bisa bertemu dan ditemani kamu," kata si daun teratai.


"Maaf, teman. Aku tidak bisa menemanimu berlama-lama. Karena bila sebentar lagi matahari mulai bersinar, aku pun harus segera pergi," jawab si embun.


"Kenapa mesti pergi? Tetaplah di sini, bersahabat denganku."


"Bukan aku tidak mau, tetapi begitulah sifat alam. Setiap embun di pagi harisebentar kemudian segera menguap bila tertimpa sinar matahari."


Sesaat sang matahari mulai terik. Daun teratai pun memohon,"Tolong tetaplah di sini embun, jangan pergi."


Namun, secepat itu pula si embun harus berlalu.


Keesokan harinya, saat daun teratai memulai hari, dia begitu gembira melihat sahabatnya kembali berada di punggungnya. Dia pun menyapa riang, "Hai sobat, kita berjumpa lagi!"


Si embun balas berkata, "Hai juga! Maaf, kita belum saling kenal. Aku embun pagi."


"Lho, bukankah kamu embun yang kemarin?"


"Bukan! Aku embun hari ini. Aku tidak ada hubungannya dengan embun yang kemarin."


"Tapi engkau sama persis dengan embun kemarin. Tetes air yang lembut, bening, dan menyejukkan. Kenapa bisa berbeda?"


"Entahlah. Aku ada ya seperti inilah. Selalu baru dan segera pergi bersama dengan datangnya mentari pagi." Dan tidak lama kemudian, embun itu pun segera menguap tertimpa sinar matahari.


Peristiwa serupa pun terjadi dari ke hari dan setiap hari daun teratai tetap tidak mengerti, mengapa embun yang sama setiap hari selalu tidak mengakui dirinya sebagai embun yang kemarin. Saat hari-hari berlalu terus hingga berganti bulan, si daun teratai pun berumur semakin tua; mulai terkoyak, akhirnya menguning, dan kemudian siap digantikan oleh tunas daun teratai yang baru.


Sobat,


Sama seperti daun teratai dan tetes embun, setiap hari yang kita punyaiseolah sama persis seperti hari-hari kemarin yang telah kita lalui. Sesungguhnya, setiap hari adalah hari yang baru; hari baru yang penuh dengan kesempatan baru.


Mari, kita nikmati setiap hari sebagai suatu harapan yang menggairahkan. Hari baru, yang patut kita syukuri sekaligus kita isi dengan bekerja keras, penuh gairah untuk mewujudkan setiap impian kita, sehingga memungkinkan kita menciptakan prestasi yang luar biasa, yang dapat kita kenang sebagai memori indah yang membanggakan.


[Source : Adrie Wongso]

Cara Mesra Ungkapan Cinta pada Pasangan

Detail Berita
Ilustrasi : Ungkapan Cinta

UNGKAPAN cinta, apapun bentuknya, adalah untuk membiarkan pasangan tahu betapa berartinya Anda. Ungkapan ini akan menumbuhkan cinta Anda makin subur.

Mengatakan "I love you" untuk pasangan bukan harus dengan membelikan hadiah mewah, pergi kencan mahal, ataupun mengatakan tiga kata tersebut sepanjang waktu. Terdapat bentuk lain yang lebih sederhana, dan tentu, jauh lebih murah untuk membiarkan pasangan tahu bahwa Anda mencintainya. Berikut, seperti diulas Allwomenstalk.

Masak makan malam dan berdandan seksi

Anda tidak harus pergi keluar rumah untuk mengenakan gaun seksi. Kenakan gaun seksi saat Anda melayani makan malam pasangan dan berikan kejutan pada bagian penutup!

Kalau ia bisa mengendus niat Anda, ia pasti akan segera menghabiskan makanannya, bahkan menawarkan bantuan mencuci piring.

Menyiapkan sarapan di tempat tidur

Sesekali, layani sarapan untuk pasangan di tempat tidur. Jadilah pelayan menggemaskan untuknya dengan mengenakan salah satu kemejanya.

Berakhir pekan dengannya

Anda berdua mungkin punya aktivitas favorit berbeda untuk dilakoni di akhir pekan. Namun sesekali, susunlah aktivitas bersama untuk menyenangkannya, seperti bersepeda, hiking, atau menonton film. Dengan rencana bersama ini, ia akan tahu bahwa Anda peduli.

Masukkan hal baru di kamar tidur

Rutinitas sehari-hari dan aktivitas di kamar tidur dapat menyebabkan kebosanan. Biarkan dia menebak kejutan yang akan Anda berikan untuk mencoba hal-hal baru. Kenyataan bahwa Anda meluangkan waktu dan berniat untuk selalu menyenangkannya akan membuat pasangan tahun bahwa Anda mencintainya.

Luangkan waktu untuk mendengarkan

Hanya karena Tuhan memberi kita mulut bukan berarti kita tidak bisa menggunakan telinga. Terlalu banyak waktu berlalu membuat kita terjebak dalam masalah sendiri dan lupa untuk mau tahu hari-hari buruk pasangan.

Tunjukkan ketulusan Anda bisa mendengarkannya ketika berbicara. Cara ini lebih kuat ketimbang Anda berteriak mengucapkan "I Love You!" padanya.

Ego, Ego, Ego!

Pria memiliki ego besar. Mereka perlu merasa seolah-olah dirinya yang paling hebat di mata Anda. Jadi, lain waktu Anda datang ke pesta temannya, bisikkan ungkapan betapa ia terlihat seksi dengan otot di lengannya, misalnya. Ia pasti sangat bangga.


[Source : Okezone]

Inspirational Leassons

Mungkin awalnya banyak orang yang belum mengenal siapa Charice Pempengco, tapi semenjak video menyanyinya di

download oleh jutaan pengunjung di situs YouTube, yang penasaran mendengar suaranya dan ditambah penampilan Charice

di acara Oprah Winfrey, akhirnya namanya perlahan mulai terdengar di beberapa penjuru dunia. . Kisah seorang gadis yang

baru berusia 16 tahun dari Filipina ini banyak membuat orang terkagum-kagum karena talenta yang ia miliki. Hobi

menyanyinya ternyata mampu membuat ia menjadi salah satu penyanyi muda yang banyak dilirik oleh musisi dunia seperti

David Foster.


Charice hidup dari keluarga yang bisa dikatakan tidak berkelimpahan harta, dan salah satu yang menjadi motivasi ia untuk

menyanyi adalah ingin membantu keluarganya. Banyak orang mengatakan bahwa ia tak akan mampu karena usianya masih

terlalu muda, ia kurang cantik untuk menjadi penyanyi. Tapi komentar negatif orang lain tidak justru mengecilkan dirinya,

melainkan Charice ingin membuktikan bahwa ia bisa. Akhirnya, Charice sering mengikuti berbagai kontes menyanyi dengan

iming-iming hadiah 50-100 dollar. Charice menganggap paling tidak apabila hadiah itu ia dapat, dapat sedikit meringankan

beban keluarga, untuk makan sehari-hari. Tak sia-sia, usaha dan keyakinan akan potensi yang dimilikinya membuat ia sering

memenangkan kontes menyanyi. Karena hobinya dalam menyanyi, ia pernah menggambarkan dirinya suatu hari duet dengan

penyanyi ternama Andrea Bocelli dan Celine Dion. Ternyata apa yang pernah ia gambarkan telah menjadi kenyataan. Charice

bahkan diundang khusus oleh Celine Dion dan Andrea Bocelli dalam salah satu tur konser mereka.

Pembaca yang setia, banyak pelajaran menarik dari kisah Charice ini yang mungkin dapat menginspirasi kita semua

1. Jangan pernah merasa kecil
Orang lain boleh saja meremehkan Anda, tapi jangan sekali-kali Anda menganggap remeh diri sendiri. Anda dikaruniai

sebuah talenta, anugrah, dan karunia untuk menjadi yang terbaik. Tak peduli berapa usia Anda, tak peduli apa latar belakang

keluarga Anda, Anda bisa menjadi yang terbaik. Jangan hiraukan penyataan negatif yang hanya akan mengkerdilkan Anda.

Satu hal yang perlu Anda ingat, Anda terlahir untuk menjadi seorang pemenang


2. Jangan takut untuk bermimpi
Apapun situasi yang Anda hadapi, tak ada yang dapat melarang Anda untuk berharap dan bermimpi. Charice bermimpi

dengan menggambarkan dirinya dengan Celine Dion. Dia memvisualisasikan itu semua. Beberapa tahun berikutnya hal itu

menjadi kenyataan. Mungkin bagi sebagian orang "memiliki impian" adalah sesuatu yang klasik, banyak buku dan seminar

sudah mengatakan hal serupa. Tapi apakah kita sudah benar-benar mempercayai impian kita. You just need to believe, my

friend. Jangan biarkan faktor eksternal membuat kita ragu akan impian kita.


3. Fokus pada kelebihan Anda
Focus on what you can do, and don't focus on what you can't do. Jangan habiskan waktu Anda untuk mengeluh dan meratapi

kekurangan Anda. Mulai alihkan pemikiran Anda kepada kelebihan dan potensi yang Anda miliki. Manusia diberi waktu yang

sama 24 jam sehari, tapi berapa banyak jam yang dihabiskan untuk fokus pada kelebihan atau kekurangan itulah yang

membedakan kualitas manusia tersebut.


4. Punya target, visi dan misi
Anda boleh susun visi, misi dan target yang luar biasa hebatnya untuk perusahaan, tapi jangan lupa susun pula untuk diri

sendiri. Charice memiliki misi yang sederhana, yaitu untuk membantu keluarganya. Itulah yang mendorong ia untuk tidak

berhenti mencoba dan menggali potensi menyanyinya. Ketika Anda mulai merasa 'down', tertekan, malas, ingat kembali apa

tujuan hidup Anda. Semoga bisa membangkitkan Anda kembali ketika Anda jatuh.


You are never too young, and never too old to inspire the world around you (Victoria Osteen)


[Source : Andrie Wongso]

Nilai Kehidupan

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".

Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

Sobat,

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

[Source : Andrie Wongso]

30 December 2010

Malaysian Players: It was Like Going to War



Malaysia celebrated rare regional soccer success by declaring a public holiday after beating Indonesia in a controversial cup final that tested relations between the arch-rivals.

Having won Sunday’s home leg 3-0 in a match marred by allegations of cheating, the Malaysians came under enormous pressure in Jakarta before losing 2-1 on Wednesday night.

The 4-2 aggregate win gave Malaysia the AFF Suzuki Cup for the first time. The tournament is contested every two years by 10 teams from the Association of South East Asian Nations.

On Thursday, Malaysia’s Prime Minister Najib Razak declared Dec. 31 a public holiday, calling the result the “greatest night in Malaysian football”. Soccer has a fanatical following in both countries and around 85,000 watched the first leg at the national stadium in Kuala Lumpur, and a similar number in Jakarta.

Malaysian players said the atmosphere in the build-up to the second leg Jakarta “was like going to war”. “We came in armoured vehicles (to the stadium). It was a different atmosphere altogether but we prevailed and did not succumb to pressure,” Malaysian media quoted skipper Safiq Rahim as saying.

The first leg was marred by allegations that Malaysian fans had used laser pens to shine beams into the Indonesian players’ eyes, distracting them at key moments. At one point the Indonesians walked off the pitch in protest.

Neighbours Malaysia and Indonesia are long-standing regional rivals who have feuded over issues ranging from sea borders to cultural heritage. Indonesia’s 240 million population dwarfs Malaysia’s 28 million, but while the former is southeast Asia’s biggest economy, the latter’s GDP per capita of over $13,000 is more than three times that of Indonesia.

Hundreds of thousands of Indonesians work doing manual labour in Malaysia - many illegally - and they are routinely rounded up and deported. After the victory, Malaysians flooded social website Twitter with phrases like “Malaysia Boleh” (Malaysia can), and praised goalkeeper Khairul Fahmi, who warded off five scoring attempts by the Indonesians.

The Indonesians had the last laugh, however. Boasting 15 percent of the world’s Twitter users, they managed to get complaints about “Malaser” trending in the top 10 topics.

Malaysia was a leading regional football power in the 1970s but has since fallen off the radar due to a lack of good players and investment in clubs. Indonesia too has long flattered to deceive, but there is growing interest by European football powers in the world’s fourth most populous country and English Premier League club Liverpool are considering opening an academy there in 2011.

[Source : Reuters]

Success versus No Action

Anda pasti akan terkaget kaget melihat Judul Artikel saya kali ini, “ Success versus No Action “ Mungkin beberapa diantara Anda berpikir apakah saya salah buat judul ataukah sewaktu menulis artikel ini kelewat ngantuk sehingga tulisannya salah diketik. But It’s true fact bahwasanya Sukses lawan katanya tidak ada action.

Artikel ini saya tulis karena terinspirasi oleh sebuah buku. Loh bukannya sukses lawan katanya gagal ??? Nah disini banyak kesalahan yang ditafsirkan oleh kita semua, sukses bukanlah lawan dari gagal, karena gagal akan tercipta dengan sempurna hanya bila kita NO ACTION. You know what I mean ? Gagal itu kawan baiknya NO ACTION.

Anda yang gagal hari ini tidaklah berarti besok lusa Anda akan gagal juga, selagi Anda mau mencoba maka akan banyak kemungkinan Anda akan berhasil. Saya jadi teringat perkataan Atlit terkenal NBA, Michael Jordan, yang mengatakan “ Saya bisa memaklumi bila Anda telah mencoba dan gagal, tetapi saya tidak dapat memaafkan bila Anda tidak mencoba dan menyerah begini saja ”

Saya jadi teringat seorang pengemis yang selalu ada di perempatan jalan di jalan jalan utama kota Medan. Banyak hal yang kita bisa belajar dari seorang pengemis, betul nih ... Sori kalau bisa jangan ketawa dulu, baca kelanjutannya dulu.

Kita bisa belajar dari seorang pengemis tentang keuletannya, kerja kerasnya, dan semangat pantang menyerahnya. Anda lihat seorang pengemis yang setiap hari meminta minta, mereka tidak akan menyerah dan terus menerus konsisten dengan ilmu memintanya. Nah luar biasa khan ? Yah kita tidak pelajari kemalasan orangnya sehingga menjadi pengemis. Pertanyaannya kenapa mereka mengemis dengan begitu antusias dan bersemangat ? Yah because bila tidak dapat uang maka mereka tidak dapat makan pada hari tersebut. Cukup simpel khan ?

Nah sekarang kita kembali ke pribadi masing masing, bagi Anda yang berbisnis apakah setelah menghadapi tantangan dan persaingan bisnis, apakah Anda akan mundur dan berhenti berbisnis ? Ataukah pasrah menyerahkan diri kepada persaingan bisnis ?

Terus bagi Anda yang bekerja apakah Anda pasrah hidup dan mati anda di tangan Bos Anda ? Ataukah Anda jenuh menghadapi tantangan dunia kerja ? Anda akan gagal total bila Anda berhenti atau NO ACTION.

Pujangga dahulu mengatakan ” Hidup ini bagaikan naik sepeda dan sepeda tidak akan jatuh dan bermasalah bila Anda terus menerus mengayuhnya dan tidak berhenti ” Yes !!! Saya 100 % setuju banget atas tulisan diatas. How about you ? Semoga bermanfaat untuk Anda.

by : Erwin

Believe It or Not! It's Not A Photo!


Artist Denis Peterson leaves onlookers impressed with his real life scenes showing cities around the world - but gobsmacked when they realise every inch of these pictures are painted.

At first glance some of his works look like a simple billboard over a busy urban setting.

But on closer inspection the hidden secret is revealed - even the tiny people and obscure reflections on background windows have been conjured up by his brushstrokes.

The paintings look like photos but far from being captured in a fraction of a second, Denis' paintings take a month to complete and fetch up to £30,000 each.

The 64-year-old, from New York, starts with a small photo which he then blows up 1-2000 times to capture every brick, facial expression and leaf in minute detail.

He was one of the first 'photorealists' to emerge in New York in the 1960s and early 1970s and is widely acknowledged as the founder of 'hyper-realism'.

On his website he says: 'As meaningful visual statements, my paintings go through a transformational painting process.

'The illusion of an alternate reality is secondary, a means to an end. My goal is to create timeless compositions that mesmerise the viewer and evoke a core response.'

His most recent work involves street scenes with people being 'weighed down' by advertising billboards, like the ones showing New York.

Some of his earlier work looked at the suffering felt by people imposed by governments and societies raising moral and political questions about military regimes.

His pieces are displayed at galleries and museums in New York, New Jersey, Ohio, Virginia, Utah, California, UK, Italy, Corsica, Switzerland, and France.

Tanda-tanda Dia Hanya Anggap Anda Teman


TIDAK ada yang lebih membanggakan pria dari berteman dengan wanita yang hot. Tapi, mungkinkah pertemanan ini dapat berlanjut menjadikan Anda berdua sepasang kekasih? Ataukah dia hanya menganggap Anda lebih tepat masuk dalam kategori pals semata?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Askmen memberikan beberapa tanda yang tepat apakah wanita tersebut menginginkan hubungan ini lebih dari sekadar berteman.

Dia tidak “jaim” di depan Anda

Jika wanita merasa nyaman di dekat Anda, dalam artian dia tidak susah payah menjaga imejnya secara berlebihan, maka itu pertanda Anda hanya seorang teman. Tapi untuk lebih membuktikannya, coba puji sikap manisnya di tempat umum. Apakah dia berubah gugup? Atau dia hanya menanggapinya dengan biasa? Jika dia tetap bersikap biasa, dan menunjukkan body language yang wajar di depan Anda, maka jangan harap hubungan ini akan lebih.

Dia tidak ikut menertawakan lelucon Anda

Ketika seorang wanita memang tertarik kepada Anda, dia semestinya tertawa dengan lelucon-lelucon Anda, meskipun lelucon itu tidak lucu. Lebih buruk lagi, setelah lelucon tersebut dia mengatakan, “Pria hebat sepertimu akan mendapatkan semua wanita yang kamu inginkan. Saya akan mengenalkan kamu dengan teman saya, Anita.” Atau “Lihat wanita yang di sana, dia cantik ya?”.

Dia tidak akan menuruti keinginan Anda

Saat Anda hang out bersama, Anda akan lebih sering menemaninya berbelanja sepatu atau pakaian. Kapan terakhir kali kalian pergi ke tempat yang Anda sukai? Atau menemani Anda ke pameran mobil? Seorang wanita yang memang tertarik, akan mencoba menyenangkan pihak lain untuk mengikuti keinginannya.

Dia mengenalkan Anda ke orang lain sebagai teman

Ini sudah tanda yang paling jelas. Anda hanya teman.

Dia akan menjaga jarak dengan Anda di tempat umum

Saat wanita tidak tertarik pada seseorang, dia akan mencoba tidak terlihat jalan bersama seperti sepasang kekasih. Misalnya akan menolak ke tempat-tempat romantis, lokasi biasanya orang-orang berkencan.

Pertolongan Anda membuat hidupnya lebih mudah

Wanita yang menyukai Anda tidak akan pernah memanfaatkan Anda untuk membantunya pindah rumah atau meminjam semua koleksi DVD Anda. Dia hanya akan fokus untuk memenangkan hati Anda.

Dia selalu membawa temannya saat rencana hang out berdua

Akan sangat menyebalkan saat dia sering sekali membawa teman wanita atau prianya ke dalam jadwal hang out Anda berdua. Wanita melakukan ini agar tidak ada tekanan untuk hanya berbincang berdua dengan Anda, dengan menunjukkan bahwa ini bukan kencan, ini kumpul-kumpul biasa.

Dia tidak mengusapkan tangannya di tangan Anda

Wanita yang tidak tertarik akan menjaga jarak dengan tidak melakukan sentuhan-sentuhan romantis. Untuk membuktikannya, berikan sentuhan wajar dan lihat reaksi selanjutnya. Jika dia tampak wajar dan membalas dengan pukulan kepalan tangan ringan di lengan, jangan harap dia tertarik dengan Anda.

Dia berdiskusi tentang ketampanan pria lain

Ya, sudah jelas dia sangat tidak tertarik dengan Anda. Percakapan tentang mantan kekasih maupun rekan kerjanya yang tampan di depan Anda menunjukkan bahwa Anda hanya teman untuk berbagi cerita, bukan pria yang dicarinya.

[Source : Okezone]

Mana Lebih Bahaya, Selingkuh Emosi atau Seks?

Benarkah perselingkuhan secara emosional lebih menyakitkan dibandingkan selingkuh fisik?

Perselingkuhan seringkali baru ketahuan dan dianggap sebagai suatu pengkhianatan jika sudah melibatkan fisik. Padahal perselingkuhan yang melibatkan emosi sama-sama bisa menghancurkan sebuah hubungan pernikahan.

Bahkan, ketika tidak adanya keintiman fisik, keterlibatan emosional dan psikologi dengan orang lain secara konstan dapat 'mematikan' komitmen, kepuasan dan kedekatan dengan pasangan secara bersamaan.

"Ketika keintiman emosi dengan orang lain makin berkembang, maka Anda dan pasangan tidak akan lagi merasa terhubung secara emosi satu sama lain. Fokus dan energi yang biasanya ditujukan pada pasangan telah pindah ke orang lain. Perselingkuhan secara emosi bisa mematikan hubungan secara cepat," kata Lauren Mackler, terapis hubungan dan penulis buku "Solemate: Master the Art of Aloneness & Tranform Your life", seperti dikutip dari NY Daily News.

Perselingkuhan emosional dapat dimulai dengan komunikasi yang cukup seperti pertemanan. Lalu berlanjut pada hubungan yang intensif hingga berujung pada hubungan yang melibatkan perasaan. Hal ini sebenarnya sudah menjadi bentuk perselingkuhan.

"Seringkali seseorang yang berselingkuh secara emosi tidak menyadarinya. Sehingga, makin lama hubungan tersebut makin kuat dan mereka saling menyesuaikan satu sama lain," kata Dr. James Wadley, pakar pernikahan dan terapis seksual.

Lalu, apa tanda-tanda jika hubungan pertemanan sudah berkembang dan menuju arah perselingkuhan secara emosi? Ketika seseorang memikirkan orang lain, mengirimkan pesan baik melalui sms, email atau chatting secara terus menerus. Terutama jika seseorang mulai sering berbohong pada pasangannya.

"Ketika seseorang mengatakan pada pasangannya harus pulang malam karena pekerjaan, tapi dia ternyata menghabiskan waktu dengan orang lain, itu adalah sinyal paling nyata adanya sebuah pengkhianatan secara emosi," kata Mackler.

[Source : Vivanews]

Kencan dengan Pria Beristri, Pikirkan Lagi!

Detail Berita
Kencan dengan pria lain (Foto: Getty Images)

PERNAHKAH Anda berpikir apa artinya menjadi perempuan lain dalam hidup manusia? Simi Kuriakose meminta para pakar untuk membantu menafsirkannya untuk Anda.

Anda tahu betul si dia telah menikah. Tapi, pesonanya begitu kuat, sehingga Anda tak kuasa menolak kehadirannya yang bisa membuat hidup Anda lebih bahagia dan berwarna. Belum lagi, dia mengatakan bahwa kehadiran Anda bisa memenuhi kekosongannya, karena sang istri tak bisa memenuhi apa yang didambakan dari diri Anda.

Anda perlu berpikir ulang. Perlukah mengencani pria beristri dan menjadi wanita simpanan dalam status hubungan yang tidak sah? Ini semua berkat pemikiran stereotip masyarakat.

Tidak ada yang salah tertarik pada pria yang sudah menikah. Namun, jika Anda merenungkan ingin menjadi wanita lain dalam hidupnya, mungkin petunjuk dari Times of India berikut bisa membantu mengeremnya.

Sadari apa yang Anda butuhkan dalam hidup

Untuk setiap orang (terutama perempuan), komitmen dan keamanan dalam sebuah hubungan sangat diperlukan. Apakah Anda merasa hal tersebut (perselingkuhan) baik-baik saja, dengan kesenangan jangka pendek yang Anda terima? Mengapa Anda tidak bersedia menerima sesuatu yang lebih baik?

Perhatikan tujuan dari hubungan Anda dengannya


Psikolog Varkha Chulani mengatakan, bahwa Anda harus menanyakan pada diri sendiri tentang hal-hal seperti, "Mengapa Anda mau berkorban dan bersedia menjadi orang kedua pria yang sudah menikah itu. Apakah Anda begitu cinta mati dan butuh perhatiannya?."

Kadang-kadang, Anda mungkin hanya ingin melihat kepercayaan dan harga diri, bahwa sejuta pria ingin menjadi bagian dari diri Anda. Tapi Anda masih harus sadar bahwa orang tersebut telah menikah.

Apakah itu hanya sebuah cara untuk menunjukkan bahwa Anda adalah penggoda utama yang bisa membuat orang melepaskan status hubungannya?

Pikirkan perasaan orang lain

Sebelum menjalin sebuah hubungan gelap, pikirkan kembali perasaan orang-orang di sekitar Anda berdua, seperti keluarga besar, istri, dan anaknya.

Pikirkan sebelum melakukannya. Tanyakan pada diri apakah Anda akan diam saja saat melihat suami berselingkuh? Anda mungkin dapat mencari tahu bagaimana rasanya jika bermain-main dengan hati bisa merusak hubungan.

Dan penting untuk Anda ingat, bahwa segala sesuatu yang diceritakan tentang alasannya berselingkuh dengan Anda mungkin saja tidak benar.

Pertimbangkan konsekuensinya

Dr Chulani menyarankan untuk Anda mencoba metode kalkulus hedonis, yaitu mengukur konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. Anda tidak mau menyadari lima tahun kemudian bahwa Anda seharusnya tidak menyia-nyiakan waktu muda dengan dia, bukannya mencari yang lain, pria yang lebih baik.

Sangat penting untuk menanyakan orang yang Anda cintai apakah dia bersedia untuk melakukan apa saja kepada Anda? Lihat apakah dia cukup jantan untuk melindungi Anda ketika sedang dinilai oleh orang lain.

Jika jawaban untuk semua pertanyaan ini adalah dia memperlakukan Anda bak makanan ringan yang hanya ingin dikunyah sekali-sekali, tetapi tidak pernah menjadi makanan pokok, maka Anda harus memikirkan ulang menjalin hubungan dengannya.

Bersiaplah menjadi penghancur rumah tangga

Pikirkan tentang bagaimana orang akan mewaspadai Anda, dan menjaga suami mereka jauh dari Anda.

Dr Chulani mengatakan, bahwa manusia tidak pernah akan berbagi dengan Anda. Namun, Anda akan bertanggung jawab karena menjadi wanita yang mengisi hati suaminya, meskipun mereka memiliki pernikahan yang buruk atau tidak.

Dr Chhabria mengatakan, penting untuk menanamkan dalam kepala Anda bahwa Anda tidak pernah bermaksud untuk mematahkan pernikahannya.

Pria cenderung posesif terhadap pasangan mereka, baik itu istri atau kekasih

Ingatkan diri bahwa Anda tahu dia menikah, dan Anda harus membuat kompromi. Anda mungkin saja hati patah tanpa dia, tapi percayalah hal itu hanya akan sia-sia.

Carilah seseorang yang akan memberikan Anda pilihan pertama

Dr Chhabria mengatakan, jika Anda mencari hubungan yang stabil, maka carilah orang yang akan memberikan Anda pilihan pertama.

Berada dalam hubungan dengan pria yang sudah menikah hanya seperti berjalan ke sebuah toko furnitur dan meminta pakaian.

[Source : OkeZone]

Seks Berdasarkan Profesi

BANYAK orang bilang, seks tidak mengenal profesi. Namun percaya atau tidak, tipe profesi ternyata mampu merepresentasikan kemampuan seks seseorang.

Salah satu edisi jurnal psikologi e Salute menulis tentang sebuah studi menarik yang dilakukan oleh psikolog Amerika. Para ilmuwan memperjelas hubungan antara profesi dan seksualitas, seberapa hebat mereka berhasil melakukannya.

Ternyata, karya kehidupan yang dipilih secara langsung dapat memengaruhi munculnya libido. Misalnya, manajer yang menggunakan pekerja untuk bekerja dan menyia-nyiakan energi utama mereka. Maka mereka termasuk orang yang energi seksualnya juga sia-sia saat di tempat kerja. Ini tidak hanya merusak sistem syaraf, tetapi juga memengaruhi perilaku mereka di tempat tidur. Bahkan mereka kehilangan kepekaan terhadap mitranya. Demikian menurut penulis studi yang dinukil dari Genius Beauty, Kamis (30/12/2010).

Politisi dan tokoh masyarakat, menurut psikolog, mendambakan sejumlah besar lawan "main" tetapi tidak dapat tinggal bersama untuk waktu yang lama. Tindakan seksual mereka berlangsung cepat, seolah-olah mereka "bergegas" untuk segera pindah ke "lawan" berikutnya.

Menurut penulis, profesi psikolog, pengacara, dan dokter adalah orang-orang berhati-hati dan mentransfer kehati-hatian mereka ke dalam hubungan seksual. Lantaran begitu berhati-hati, para pelaku profesi ini biasanya tidak pernah mengambil inisiatif di tempat tidur sebelum memuaskan pasangannya.

Profesi militer dan atlet, disimpulkan psikolog, orang-orang dalam profesi tersebut sangat mudah berhubungan dengan keintiman. Mereka memang tipikal orang lurus, namun senang merayu dan hal itu dianggap sebagai daya tarik langsung terhadap seksual.

Sementara seniman dan perwakilan profesi kreatif lainnya, adalah orang yang muak dengan seks biasa. Mereka mencari hubungan yang abadi untuk memuaskan emosi dan senang melakukan sensasi. Sehingga mereka sangat sering ganti pasangan di tempat tidur, itu biasanya dilakukan sebagai penghibur.

[Source : OkeZone]

29 December 2010

"Yang Tak Tergantikan", Kisah yang Wajib di Baca Para Suami

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam kubur, baik-baik sajakah?

Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan seorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya. Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja. Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam.

Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan..... disanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan diseprai dan selimut! Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan!

Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya member penjelasan singkat :"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya ..

Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ...Saya minta maaf Dad ... "Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya.

Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas lecet bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur.Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia. Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan.

Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan.Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yang diundang adalah siswa dengan ibunya.. Dan itulah alasan ketidak hadirannya karena ia tidak punya ibu.....

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri dikamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin dan Tahun Baru telah tiba.

Semangat Tahun Baru ada dimana-mana juga di hati setiap orang yang lalu lalang... Suara terompet dan bunyi kembang api yg menyala di angkasa terdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi.. Ketika aku sedang menyelesaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus..

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat.

Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Dad".

Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang.

Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah: "Surat-surat itu untuk mommy.....".Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?" Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku.

Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus". Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di alam kubur, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

“Mommy sayang',Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?”

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya....

[Source : Asaborneo]

Rahasianya adalah “PILIHAN” Anda!

Dalam hidup kita, seringkali ada perbedaan yang mencolok di antara satu dengan yang lain. Ada orang yang sangat sukses, ada yang rata-rata, dan ada juga yang gagal. Lantas apa yang membedakannya ? Beberapa hari yang lalu, saya menanyakan satu pertanyaan kepada teman-teman di Facebook : “Apa yang membedakan orang yang mempunyai penghasilan 1 juta perbulan dengan orang yang mempunyai penghasilan 100 juta perbulan ? Apakah orang yang penghasilan 100 Juta perbulan mempunyai kepintaran 100 kali lipat dibandingkan dengan yang mempunyai penghasilan 1 juta perbulan ?? Langsung saya mendapatkan banyak tanggapan dan komentar dari teman-teman.

Dalam artikel ini, saya ingin sharing apa yang disampaikan oleh teman-teman di facebook, begitu juga tanggapan dari beberapa peserta dalam seminar saya. Jawaban yang paling sering dilontarkan adalah bahwa : 1 Orang yang penghasilan 100 juta lebih kerja keras dan rajin dari pada yang 1 juta. 2Lebih berani ambil resiko dan selalu take action. 3Orang yang punya penghasilan 1 juta tidak berani untuk bermimpi, tidak melakukan secara maksimal, belum apa-apa selalu negative duluan... menganggap 100 juta itu impossible dan hanya mengganggap orang-orang yang berilmu tinggi yang sanggup mendapatkan penghasilan 100 juta. alias minder. 4Orang yang 100 juta mempunyai sistem yang bekerja untuk mereka alias lebih bijak. 5Orang yang 100 jt mempunyai impian dan target yang jauh lebih besar alias ukuran impian mereka. 6Tempat dimana mereka bekerja atau alat yang dipakai. 7Sistem kepercayaan/ keyakinan mereka. 8Kemampuan melihat peluang dan selalu melakukan yang terbaik. 9Kemampuan memimpin/delegasi tugas. 10Orang yang 100 juta lebih positif thingking dan selalu mencari kesempatan disetiap tantangan yang dihadapi. 11Faktor keberuntungan/nasibnya lebih baik. 12Mempunyai tujuan yang jelas untuk apa setelah mendapatkan 100 jt, sehingga passion nya lebih besar. 13Lebih banyak melayani dan selalu membuat orang lain senang. 14Cara kerja dan prosesnya berbeda. 15Knowledge dan informasinya lebih lengkap/ karena tau caranya. 16Dan banyak sekali factor lainnya.

Semua jawaban diatas ini adalah benar dan merupakan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan antara orang yang mempunyai penghasilan 100 juta perbulan dengan yang penghasilan 1 juta. Tetapi kurang tepat karena masih ada satu faktor yang paling penting atau kita sebut kunci utamanya. Karena kebanyakan kita sudah tahu jawaban diatas, tetapi hidup kita tidak berubah, dan tetap biasa-biasa saja. Jawaban-jawaban diatas ibaratnya adalah mutiara-mutiara/batu diamond yang berceceran di lantai, dimana masih kurang satu faktor terpenting yang bisa membuat batu-batu diamond itu menjadi sangat berharga yaitu talinya. Jika mutiara-mutiara itu kita satukan dan rangkakan dengan talinya, maka akan menjadi sebuah kalung diamond yang begitu indah dan bernilai tinggi. Begitu juga dalam hidup kita dan faktor terpenting itu adalah PILIHAN Anda ! Yes.. Pilihan Andalah yang menentukan segalanya.

Apakah jawabannya adalah sesederhana ini, saya sering mendapat respon dari teman-teman dan peserta seminar: “masa perbedaannya adalah pada pilihan kita, kalo gitu saya pasti mau pilih 100 juta dong..” Ya Betul.. tapi pertanyaannya adalah : “Apakah selama ini Anda sudah buat pilihan?keputusan dalam hidup Anda untuk menjadi orang yang mempunyai penghasilan 100 juta perbulan?” dan jawabannya Anda tau sendiri…

Pembaca yang budiman,

Dalam hidup kita yang hanya 1 kali ini saja, buatlah pilihan yang berharga dalam hidup Anda. Anda pantas untuk hidup jauh lebih sukses dan lebih baik dari hari ini, sesuai ilustrasi diatas, Anda juga berhak untuk mempunyai penghasilan 100 juta perbulan atau 100 kali lipat dari penghasilan Anda sekarang. Sekarang Anda sudah tahu rahasianya adalah pilihan Anda, so beranilah untuk buat pilihan, karena ketika Anda membuat pilihan, maka Anda akan sadar bahwa harus melakukan dengan cara yang berbeda, Anda akan lebih rajin dan lebih smart dalam memilih alat, jika Anda focus pada hasil 100 kali lipat dari sekarang, Anda pasti mulai mencari segala faktor dan strategi yang mendukung Anda untuk mencapainya. Bertanyalah kepada diri Anda sendiri ; Apa yang harus saya lakukan, apa yang harus saya pelajari, siapa yang bisa membantu saya, mungkin saya harus pakai alat/kendaraan apa, sistem apa yang saya bisa pakai supaya bisa melipatgandakan hasil saya. Mulailah sebuah pencarian dan petualangan baru, yang pasti setelah Anda sudah membuat pilihan, maka hidup Anda mulai berubah !

Selamat mencoba, dan saya doakan semoga Anda menempuh sebuah perjalanan yang hebat luar biasa dan segera memiliki kehidupan yang jauh lebih Sukses, Sehat, Kaya & Bahagia !

by : Rudy Lim

Kiat Jitu Menangani Penolakan

Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti pernah mengalami penolakan, terutama bagi Anda yang berprofesi sebagai Marketers atau yang tengah mengembangkan bisnis Anda sendiri. Apalagi teman-teman yang di industri Network Marketing ataupun Asuransi, mungkin penolakan itu sudah menjadi makanan pokok Anda sehari-hari. Lantas apakah Anda takut dengan penolakan ? Bagaimana Anda menyikapi penolakan yang Anda terima?

Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa penolakan itu adalah hal biasa, dalam industri atau bidang apapun, selama kita menawarkan sesuatu ke orang lain, apakah itu berupa barang atau jasa, Anda mempunyai kemungkinan ditolak. Saya sering mengatakan : “Penolakan itu hal biasa, Penerimaan baru Luar Biasa !” Bahkan penjual terbaik dan tergigih di dunia sekalipun pernah mengalami penolakan. Namun Anda bisa membuat penolakan itu justru berguna buat Anda. Apa yang harus Anda lakukan ketika seseorang mengejek ide besar anda? Berikut empat cara untuk membalikkan penolakan menjadi penerimaan dan kesuksesan yang besar :

  1. Jadikan setiap kata TIDAK sebagai Pembukaan, bukan Akhiran.

Jika seseorang menolak ide besar Anda hari ini, di masa depan penolakan akan menjadi peluang untuk membangun jejaring Anda. Sedikit sekali orang yang akan mengatakan secara terang-terangan : “Jangan pernah injakkan kaki lagi disini.” Kenyataannya, jika mereka punya sedikit rasa kemanusiaan, mereka akan merasa tidak enak untuk mengecewakan Anda. Tanyakan dengan sopan, “Anda tidak keberatan jika saya kabari Anda tentang kemajuan saya di waktu yang akan dating?” Saya jamin, kebanyakan orang akan mengiyakan pertanyaan itu. Kemudian ikuti saja. Tambahkan mereka kedalam daftar follow up Anda, dan selalu kabarkan perkembangan bisnis Anda.

  1. Gali makna di balik kata TIDAK, temukan Solusinya.

Jadikan penolakan sebagai peluang untuk melakukan riset yang berharga. Dalam setiap kata TIDAK, terdapat serpihan informasi yang akan membantu anda menyempurnakan metode, dan produk Anda. Alih-alih menyelinap keluar dari rumah atau kantor yang Anda datangi, tetaplah duduk disana selama Anda diizinkan tuan rumah, dan cobalah mengorek keterangan dari mereka. Apa yang mereka tahu tentang bisnis atau produk yang sedang Anda tawarkan, yang tidak Anda ketahui ? Cari tau alas an sebenarnya kenapa mereka tidak menyukai produk Anda, Apa yang mereka butuhkan ? Mungkin cara penawaran Anda kurang menarik atau Anda dating diwaktu yang tidak tepat, dll Temukan jawabannya.

  1. Jangan Menyamaratakan kata TIDAK.

Tidak ada produk atau jasa yang tepat bagi setiap orang. Jika Anda ditolak, sadari bahwa bukan Anda yang ditolak. Yang ditolak hanyalah produk atau jasa Anda. kemungkinan Anda belum menentukan secara spesifik ceruk Anda. Atau mungkin Anda mendekati orang yang kurang tepat. Sebelum anda meninggalkan pertemuan, tanyakan kepada orang yang sedang anda dekati apakah ia bisa menyarankan orang lain yang mungkin tertarik dengan produk atau jasa Anda. Selalu minta referensi atau rekomendasi untuk Anda.

  1. Dapatkan kata Ya lain kali. Never Give Up!

Sudah sering kita mendengar kisah para wirausaha sukses yang dengan gigih kembali dan kembali mengetuk pintu rumah itu, kadang-kadang sampai bertahun-tahun. Mereka menunjukkan sikap: “Akan saya tunjukkan kepada mereka” yang tak tergoyahkan. Dan selalu katakan pada diri Anda sendiri : “Suatu hari nanti , pasti saya dapatkan deal itu !”

Yang terpenting adalah jangan pernah putus asa dan kehilangan antusiasme Anda, jangan biarkan penolakan menghalangi jalan Anda untuk mewujudkan ide besar Anda dan menghentikan langkah Anda menuju sukses, Ingat selalu : “Penolakan itu Biasa, Penerimaan baru Luar Biasa !” Angkat telepon, dan teleponlah orang berikutnya dalam daftar Anda. Just Perform, Do Your Best !

by ; Rudi Lim

Hari Ketika Setiap Jiwa Dibangkitkan Kembali

Tidak semua negara didunia memiliki momentum yang disebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional alias Harkitnas. Bangsa Indonesia memiliki dan merayakannya setiap tanggal 20 Mei. Sayangnya, kita sering terlampau jauh memaknai kebangkitan sebagai agenda sebuah bangsa. Padahal, kebangkitan yang paling hakiki bermula dari proses bangkitnya nilai-nilai positif sebuah pribadi. Sebuah bangsa bisa bangkit, hanya jika sebagai individu kita mampu bangkit. Jika dihadapkan kepada kesulitan hidup, kita bangkit untuk mencari solusi yang konstruktif. Kalau mengalami kegagalan, kita bangkit untuk terus mengerahkan segenap kemampuan. Saat patah hati, kita bangkit dari kesedihan lalu meneruskan perjuangan. Jika dihadapkan kepada persaingan bisnis yang semakin keras, kita bangkit untuk terus gigih. Kita juga perlu bangkit dengan cara mengurangi perilaku buruk untuk kemudian memperbanyak tindakan-tindakan yang lebih bermartabat. Sebagai individu, bukankah makna bangkit yang seperti itu jauh lebih konkrit?

Jika setiap individu berhasil bangkit, secara otomatis bangsa ini juga akan bangkit. Sedangkan kebangkitan individu itu adalah urusan pribadi. Tidak ada kaitannya dengan demo dan parade di jalan-jalan ibu kota. Juga tidak ada hubungannya dengan tanggal atau peringatan hari-hari tertentu dalam catatan sejarah. Kebangkitan pribadi terjadi setiap hari. Sebab, tidak ada artinya kita bangkit kemarin jika hari ini terpuruk lagi. Jika hari ini kita memiliki perilaku positif, maka besok kita harus menjaga perilaku positif itu agar tetap menjadi penghias perangai kita. Jika kita gagal menjaga momentum itu untuk menjadi karakter kepribadian dan identitas diri kita, maka boleh jadi kita hanya bisa bangkit sehari. Sedangkan sisa-sisa hari dalam hidup kita diisi dengan keterpurukan. Dari sudut pandang religi hal semacam itu disebut su’ul khatimah. Artinya, akhir yang buruk.

Kalau kita baik kemarin tapi sekarang dan besok buruk, maka kita termasuk menderita su’ul khatimah. Kondisi seperti itu sangat membahayakan. Sebab dalam keadaan seperti itu, sangat sulit bagi kita untuk menutup hidup dalam keadaan ’sedang baik’. Makanya, kebangkitan itu mesti terjadi terus menerus. Jika kita jatuh, bangkit lagi. Jatuh lagi, ya bangkit lagi. Jatuh lagi, ya bangkit saja lagi. Itulah yang sering kita sebut sebagai persistensi. Yaitu sikap pantang menyerah untuk melakukan sesuatu yang positif dan konstruktif. Sikap seperti itu disebut istiqamah. Seorang pribadi yang istiqamah tidak berarti selalu benar, tapi segera menyadari kesalahannya lalu kembali ke jalur yang benar. Mereka yang istiqamah juga bukanlah orang-orang yang selalu berhasil, karena tidak ada bentuk kehidupan yang hanya terdiri dari keberhasilan saja. Mereka yang istiqamah itu adalah orang-orang yang gigih untuk terus berjuang sampai bisa mewujudkan keberhasilan.

Oleh karena itu, orang-orang yang terjebak kisah nostalgis dimasa lalu tidak termasuk bangkit. Apalagi mereka yang menyalahkan keadaan. Atau menimpakan penyebab segala kesialan kepada orang lain. Mereka yang gemar melakukan kecurangan juga bukan pribadi yang terbangkitkan. Ciri bangkitnya seorang pribadi adalah mampu mendayagunakan modal yang telah Tuhan berikan dalam proses penciptaan dirinya. Apa sajakah modal itu? Pertama, Tuhan telah meniupkan ruh yang condong kepada kebaikan. Jadi, ciri pribadi yang bangkit pastilah cenderung kepada kebaikan dan selalu berusaha menghindari perilaku buruk. Mengapa? Karena perilaku buruk itu karakter syetan. Bukan piranti lunak manusia.

Kedua, Tuhan telah menciptakan kita dengan keunikan masing-masing. Jadi, pribadi yang terbangkitkan juga dicirikan oleh keberaniannya untuk mengeksplorasi potensi dirinya. Kita tahu bahwa sesuatu yang unik itu bernilai tinggi. Makanya toko-toko yang menjual pernak pernik unik selalu diserbu oleh konsumen. Penyedia jasa yang memiliki keunikan layanan selalu dicintai pelanggan. Anehnya, kita sering ragu jika keunikan diri yang kita miliki ini akan laku di pasaran. Kita takut menampilkan keunikan yang kita miliki dalam menjalani aktivitas keseharian. Sebagai gantinya, kita lebih suka meniru-niru perilaku orang lain. Kita mengira dengan meniru orang lain bisa berhasil seperti mereka.

Ada yang harus ditiru, memang. Dalam NLP itu disebut modeling. Premisnya, jika kita bisa meniru plek ketiplek orang lain, maka kita bisa meraih pencapaian yang mereka dapatkan. Ini hanya benar jika menyangkut metode atau cara kerja. Misalnya, jika kita ingin berhasil meraih pencapaian seperti si A, maka cara berbicara, cara berpikir, cara bekerja, cara berpakaian dan semua cara kita mesti sama dengan si A. Mirroring, jika Anda lebih suka menyebutnya demikian. Dalam konteks pencapaian material, kita bisa melakukan modeling atau miroring seperti itu. Namun dalam tatanan kejiwaan, kita tidak bisa begitu saja menerapkannya. Why? Because. You. Are. Simply. Unique. Memangnya Anda bersedia untuk hanya menjadi ’cangkang’ saja. Wujud badaninya adalah Anda, namun ’dalemannya’ adalah orang lain. Tentu saja tidak. Lagipula, siapa sih yang betah berlama-lama menggunakan karakter pribadi orang lain dengan menanggalkan karakter dirinya sendiri? No. You are you. Not somebody else.

Tidak perlu takut gagal jika Anda bersedia menerima keunikan pribadi Anda sendiri. Sebab, yang paling penting adalah bagaimana kita mengelola keunikan itu untuk menjadi sebuah nilai berharga bagi diri sendiri maupun orang lain. Meniru orang lain juga tidak akan menjamin keberhasilan, jika kita gagal memberi makna atas apa yang kita tiru itu. Bisakah kita menjadi pribadi yang bernilai tinggi? Begitulah tantangannya. Jika kita bisa, maka dengan sendirinya keberhasilan akan menjadi milik kita. Tanpa harus meniru orang lain. Begitu lho, ciri pribadi yang terbangkitkan itu.

Tunggu dulu. Fakta menunjukkan bahwa dengan meniru orang lain kita berhasil. Padahal, waktu kita berjuang dengan keunikan yang kita miliki malah gagal. Selain dari sudut pandang materialisme seperti sudah kita bahas diatas, hal itu juga benar dari sudut pandang sosial. Sudah menjadi kodrat manusia untuk menyukai kemiripan. Makanya, kita lebih suka berkumpul dengan orang-orang yang memiliki gagasan yang sama, kesukaan yang sama, minat yang sama, dan hal-hal yang sama lainnya. Benar, kita memiliki banyak kesamaan dengan orang lain. Namun kesamaan yang ada pada kita, sama sekali tidak membatalkan keunikan yang masing-masing miliki. Jika segala sesuatu yang kita miliki ini benar-benar sama 100% dengan orang lain, bagaimana kita menjalani hidup? Tidak mungkin kita memiliki pacar yang berbeda. Mustahil kita mempunyai tempat tinggal yang berbeda. Justru karena adanya perbedaan itulah maka kita bisa berdamai dengan pihak lain.

Kesamaan aspek sosial ini juga bisa dibangun dan direkayasa. Artinya, kita menyesuaikan diri agar bisa lebih diterima oleh orang lain, atau komunitas tertentu. Secara umum kita menyebutnya ’keluar dari comfort zone’. Sedangkan dalam terminologi disiplin ilmu Social Style Personality, hal semacam itu disebut Versatility. Apapun landasan ilmu yang Anda gunakan, keluar dari comfort zone itu sifatnya situasional, kondisional, dan temporer. Bukan sesuatu yang permanen. Sesuatu ’didalam diri’ selalu memanggil kita untuk ’kembali’. Sang pemanggil itu tiada lain selain ’kepribadian’ kita. Kemampuan untuk keluar dari comfort zone merupakan salah satu fondasi penting, namun tidak berdiri sendiri dan bukan satu-satunya. Hal ini diperkuat oleh fakta lain yang tidak terbantahkan, yaitu; tidak ada seorang manusia pun yang bisa hidup dengan kepribadian orang lain.

Mengapa bisa begitu? Karena dalam setiap pribadi, Tuhan telah memberikan keunikannya masing-masing. Mengapa Tuhan memberi kita keunikan? Boleh jadi karena Tuhan ingin hidup kita memiliki daya saing. Bukankah tidak ada daya saing tanpa keunikan? Oleh karenanya, janganlah sekali-kali menyalahkan Tuhan jika kita selalu kalah dalam persaingan. Tanyakanlah kepada diri sendiri, apakah saya sudah menggunakan keunikan yang Tuhan anugerahkan ini untuk meningkatkan nilai jual dan keunggulan pribadi kita? Jika kita sudah menjadi pribadi yang unggul, mana mungkin kita tersisihkan begitu saja?

Jadi, jelas sekali kalau Tuhan memberi keunikan itu untuk membantu setiap insan akan mampu mengangkat martabat dirinya sendiri. Lebih dari itu, desain keberhasilan yang Tuhan rancang tidak dalam konteks persaingan. Melainkan saling melengkapi. Bayangkan, jika setiap orang mampu menjadikan keunikan pribadinya masing-masing untuk kehidupan. Maka setiap orang bisa berkontribusi kepada orang lain tanpa harus menihilkan kontribusi pihak lain. Mana ada persaingan jika demikian? Yang ada hanyalah harmoni. Karena melalui keunikan yang masing-masing miliki, kita bisa saling melengkapi. Bukankah seperti itu konteks kebangkitan yang lebih konstruktif?

Supaya bisa menata makna kebangkitan hakiki itu, kita perlu bercermin kepada nasihat Rasulullah SAW tentang esensi kebangkitan setiap insan. Beliau menasihatkan agar kita selalu mengingat suatu hari, ketika semua manusia dibangkitkan. Yaitu, hari ketika anak-anak yang kita banggakan dan harta yang kita kumpulkan tidak lagi berguna. Ketika jabatan dan kehormatan tidak lagi memiliki arti. Hari dimana kita akan dimintai pertanggungjawaban secara pribadi. Pada hari kebangkitan itu, setiap perbuatan kita selama hidup akan dievaluasi. Untuk menentukan tempat yang akan kita tinggali. Dalam kehidupan yang abadi.

by : Dadang Kadarusman

Kenapa Wanita Senang Mengkritik Pria?


SEMUA pria merasakan pengalaman sama, dikritik pasangannya. Sayang, pria seperti tidak peduli dan tak mau menghentikan perilaku yang membuat pasangannya jengkel.

Perbedaan biologis dan cara bersosialisasi menjelaskan mengapa pria cenderung menjadi orang yang mendapatkan peran dikritik dalam suatu hubungan. Simak beberapa hal yang membuat kekasih Anda “meledak” dan bagaimana Anda bisa berhasil meredamnya. Berikut, seperti dibahas Askmen.

Wanita mengekspresikan diri secara berbeda

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita cenderung menghasilkan lebih banyak pesan berorientasi emosi daripada pria. Satu studi, misalnya, menemukan bahwa ketika diminta untuk menulis cerita tentang cinta, narasi pria 50 persen lebih pendek daripada wanita.

Selain itu, banyak bukti menunjukkan bahwa pria lebih menggunakan pendekatan berfokus pada masalah ketika berada dalam situasi penuh tekanan, sedangkan wanita lebih pada dukungan emosional.

Gaya ekspresi berbeda ini menjelaskan mengapa Anda berdua punya pandangan berbeda soal simbolisasi cinta. Misal, Anda memetik setangkai bunga di taman sebagai simbol perasaan cinta untuknya, tapi dia tidak mengerti maksud Anda. Juga, ketika Anda bercerita setelah melewati hari buruk. Anda ingin membantunya menemukan solusi, tapi ternyata dia hanya butuh kata-kata dukungan.

Akibat perbedaan gender ini, Anda mungkin akan sering dituduh pasangan kurang mencintainya karena dia mengharapkan Anda menjadi lebih ekspresif.

Cobalah mengekspresikan perasaan positif terhadap pasangan Anda lebih sering, tapi jangan lupa untuk membiarkannya tahu bahwa ketika Anda melakukan sesuatu untuk dia, seperti mengganti ban mobil, itu adalah cara lain untuk mengatakan Anda peduli.

Pria butuh waktu lebih lama untuk meredakan emosi

Ketika Anda berselisih dengan pasangan, dan mulai marah, kemungkinan Anda akan menarik diri dan menutup perdebatan secara emosional. Itu karena ketika pria kewalahan oleh emosi negatif, tubuhnya memberi dua pilihan, yakni melawan atau menarik diri.

Alasan pria cenderung menarik diri adalah karena sistem kardiovaskular pria jauh lebih reaktif terhadap stres dibandingkan wanita, membuatnya merasa sangat tidak nyaman dengan emosi negatif.

Sayang, wanita menilai tindakan demikian sebagai cara pria untuk lari dari masalah dan tak mau mendengar pendapatnya. Masalah menjadi terjebak dalam lingkaran setan yang tak berujung pada solusi dan berdampak besar pada kualitas hubungan. Wanita pun semakin mengkritik Anda.

Untuk membebaskan diri dari siklus negatif ini, bersikaplah tegas. Saat perselisihan makin panas, katakan, "Sekarang aku benar-benar emosi dan enggak bisa melanjutkan percakapan ini. Tolong, beri aku waktu 40 menit supaya bisa berpikir jernih."

Katakan secara spesifik perasaan dan kebutuhan Anda untuk break dari perselisihan. Jadi, dia tahu keadaan Anda dan akan menerima pernyataan Anda karena dia tidak akan merasa diabaikan.

Wanita senang terlibat secara sosial

Beberapa teori berspekulasi bahwa otak wanita lebih prima untuk koneksi sosial daripada pria. Misalnya menurut Dr Luan Brizendine, penulis The Female Mind. Ia mengatakan bahwa sejak bayi, wanita telah menunjukkan kemampuan ini. Bayi perempuan akan menghabiskan lebih banyak waktu menatap mata orang lain daripada bayi laki-laki. Kemudian di masa kecil, perempuan cenderung bermain game yang melibatkan hubungan daripada skenario petualangan penuh aksi.

Selanjutnya, wanita rata-rata mengucapkan 20.000 kata sehari dibandingkan pria yang hanya 7.000 kata. Bicara, bagi wanita, adalah bagian dari harga diri. Ketika wanita tidak dapat memuaskan kebutuhan ini, ia akan berupaya menarik perhatian Anda, termasuk mengkritik.

Agar Anda punya cukup waktu untuk diri sendiri sekaligus merasa dihargai, luangkan waktu untuk ngobrol (walau tidak penting) dengannya, bahkan mungkin jika hanya 20 menit sehari. Berikan perhatian penuh dan coba untuk tidak mengambil alih percakapan. Setelah itu, katakan dengan jelas bahwa Anda perlu waktu untuk sendirian.

Pria tak bisa berbagi kekuasaan

Dalam hubungan romantis, pria biasanya punya kesulitan lebih besar untuk berbagi dibanding wanita. Menurut pakar hubungan John Gottman, jika Anda tidak mau berbagi kekuasaan dengan pasangan, 81 persen kemungkinan hubungan Anda tidak akan bertahan. Apalagi bila ada ketimpangan besar di dalamnya, Anda lebih mungkin menerima banyak kritik darinya.

Mulailah dengan “menyerah” pada salah satu permintaannya yang tidak terlalu penting bagi Anda atau bicara atas keputusan penting bersama-sama.
[Source : Okezone]

Link Exchange

Copy kode di bawah ke blog sobat, saya akan linkback secepatnya

Berbagi Informasi

Sport

Translate

Blog Archive

Pageviews last month